Resmikan Forum LLAJ, Kakorlantas Polri Puji Inovasi Polres Tulungagung
Tulungagung, memorandum.co.id - Forum LLAJ merupakan gabungan dari sejumlah instansi yang berhubungan dengan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung. Forum ini diresmikan langsung Kakorlantas Polri Irjenpol Istiono, Rabu (28/10/2020), di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung. Rombongan Kakorlantas yang datang pada sore hari di Kota Marmer disambut Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia dan Sekda Kabupaten Tulungagung Sukaji. Usai penandatanganan prasasti, Istiono mendengarkan paparan singkat dari Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi mengenai inovasi Satlantas Tulungagung yang menggabungkan data dalam traffic attitude record (TAR) dengan proses pengurusan surat izin mengemudi (SIM). Dalam hal ini, Istiono terang-terangan memuji inovasi tersebut. Kemudian pihaknya meminta Dirlantas Polda Jatim Kombes Usman Latif yang turut dalam rombongan mengapliksikan program itu di jajaran Polda Jatim. “Ini inovasi yang sangat inovastif dan harus diapresiasi,” jelasnya. Bukan tidak mungkin, Irjenpol Istiono juga akan mengaplikasikan program inovatif ini di tingkat nasional. Sehingga ke depannya, pemohon SIM akan bisa melihat riwayatnya saat berlalu lintas. Istiono menuturkan, dengan adanya data riwayat berlalu lintas, maka polisi bisa mencabut atau memberikan peringatan kepada pemohon SIM yang dinilai tidak layak dan ugal-ugalan ketika di jalan raya. “Jadi pemohon SIM baru maupun perpanjangan akan terlihat riwayat kecelakaanya. Kalau dinilai ugal-ugalan ya tidak usai dikasih (SIM) lagi,” tuturnya. Kunjungan dilanjutkan dengan melihat Command Center LLAJ. Pada kesempatan tersebut, Istiono memberikan imbauan keselamatan berlalu lintas kepada warga Tulungagung melalui pesan suara, yang bisa didengarkan di 13 simpang empat dan terkoneksi dengan command center. Sementara itu, Sekda Kabupaten Tulungagung Sukaji mengatakan selain terkoneksi dan bisa memberikan pesan suara, 13 simpang empat tersebut juga telah dilengkapi CCTV, yang bisa merekam kejadian di lokasi tersebut. “Sudah ada 13 simpang empat di Tulungagung yang telah terkoneksi, kemungkinan akan kita tambah, tergantung kemampuan keuangan daerah,” ucapnya. Ke depan menurut Sukaji, sudah ada rencana untuk mengkoneksikan kamera-kamera yang ada dengan beragam program pemerintah lainnya, seperti E-Tilang dan program kependudukan di Dispendukcapil. “Nanti pasti ada arah ke sana. Tapi saat ini masih belum, kalau prediksi ya mungkin tahun 2022,” pungkas dia. (fir/mad/fer)
Sumber: