Terbelit Pinjaman Online, Sales Onderdil Motor Gelapkan Rp 600 Juta

Terbelit Pinjaman Online, Sales Onderdil Motor Gelapkan Rp 600 Juta

Surabaya, memorandum.co.id - Gegara terbelit pinjaman online hingga ratusan juta, membuat Fajar Ardianto nekat menggelapkan uang setoran perusahaan di Jalan Upa Jiwa. Bermodal 33 stempel toko palsu, pria asal Jalan Dukuh Kupang Gang Lebar atau Jalan Randu Barat itu menghabiskan Rp 600 juta untuk membayar utang. Sayang, upaya pria 33 tahun mengelabui perusahaan penyedia onderdil motor, tidak bertahan lama. Setelah puas menikmati uang hasil penggelapan, Fajar akhirnya berurusan dengan pihak berwajib. Dia diamankan di tempat tinggal mertuanya Jalan Randu Barat. "Berbekal laporan dan keterangan dari pihak perusahaan, kami lakukan penyelidikan. Tersangka kami amankan di salah satu rumahnya di Jalan Randu Barat," kata Kanitreskrim Polsek Wonokromo Ipda Arie Pranoto, Senin (26/10/2020). Arie menjelaskan, pengungkapan kasus itu bermula dari laporan atas kecurigaan pihak perusahaan saat melakukan audit, pertengahan Juli 2020. Dari hasil pemeriksaan internal itu, pihak perusahaan mendapatkan laporan yang janggal dari tersangka. "Tersangka ini merupakan sales yang memiliki jangkauan wilayah mulai Pasuruan hingga Banyuwangi. Dan semua order yang dilakukan oleh semua toko selalu dibayar tunai. Namun oleh tersangka, dia memberikan laporan jika toko tersebut belum membayar," lanjut Arie. Untuk mengelabui perusahaannya, tersangka membuat laporan faktur atau nota pembelian barang jatuh tempo. Dia juga membuat tanda tangan dan stempel palsu dari masing-masing toko. "Jadi seolah-olah toko yang order masih utang. Padahal, toko-toko tersebut sudah membayar lunas order yang dikirim tersangka. Faktu tersebut yang disetorkan ke bagian keuangan perusahaan tersangka," tandas Arie. Di hadapan penyidik, Fajar mengaku nekat menggelapkan uang perusahaan karena terlilit utang online yang menjeratnya sejak awal 2020 lalu. Selain itu, dia juga menggunakan sebagian uang hasil penggelapan untuk menghidupi istri dan mertuanya. "Buat bayar utang (online). Sisanya buat kebutuhan sehari-hari," aku Fajar. (fdn/fer)

Sumber: