Stok Darah PMI Menurun di Masa Covid-19, Polres Probolinggo Kota Gelar Donor

Stok Darah PMI Menurun di Masa Covid-19, Polres Probolinggo Kota Gelar Donor

Probolinggo, Memorandum.co.id - Menipisnya stok darah di Kota Probolinggo menjadi atensi khusus dari Polres Probolinggo Kota. Guna membantu menambah stok darah yang langka, ratusan anggota polisi dan wartawan mendonorkan darah mereka ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo. Kegiatan donor darah ini dilakukan setelah adanya kelangkaan stok darah akibat ketakutan warga yang enggan mendonor di tengah pandemi corona atau Covid-19 belakangan ini. "Kita menyumbangkan darah kita untuk kemanusiaan, dalam hal ini melalui PMI. Kita mendapatkan informasi bahwa stok darah yang ada di PMI ini menipis," kata Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya usai mendonorkan darahnya, Rabu (21/10/2020). Ambariyadi Wijaya mengatakan, penggalangan darah itu digelar di aula Mapolres Probolinggo Kota. Yang menjadi prioritas utama adalah anggota Polri. Kegiatan tersebut guna memenuhi kebutuhan darah golongan O dan B yang stoknya menipis di UTD PMI Kota Probolinggo. Kata Ambariyadi Wijaya, upaya membantu PMI dalam memenuhi stok darah sudah dilakukan sejak dahulu. Apalagi, banyak anggota yang juga tidak bisa mendonorkan darahnya. Lantaran tidak memenuhi keadaan saat donor darah. Seperti tensi yang tinggi, flu, atau kurang enak badan. “Harus melalui uji kesehatan dulu, jadi yang mengalami flu, kurang enak badan, tensi tidak normal tidak bisa mendonorkan darahnya," tandas Kapolres. Sementara itu, Aipda Dodik Asiyanto, salah satu anggota yang ikuti donor darah mengatakan, ia melihat di medsos jika PMI Kota Probolinggo sedang kekurangan stok darah. Kebetulan pihak Polres Probolinggo Kota mengadakan donor darah, ia langsung mengikuti donor darah tersebut. Sebelumnya, stok golongan darah O dan B di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo menipis. PMI berharap lebih banyak masyarakat yang sadar untuk mendonorkan darahnya, dan tak perlu khawatir terkait masa pandemi Covid-19. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, jumlah pendonor darah menurun, pasalnya masyarakat takut di tes atau di Swab ketika hendak mendonorkan darahnya di PMI. Hal itu membuat stok darah di PMI menipis. "Hingga dengan adanya donor darah ini semua yang menyangkut masalah masyarakat dan yang menyangkut Covid-19, kekurangan darah terhadap kepentingan demam berdarah, dan kepentingan rumah sakit akan terpenuhi," pungkas Ambariyadi Wijaya.(mhd)

Sumber: