Kelana-Dwi Astutik Berkomitmen Berikan BPJS Gratis hingga Peningkatan Fasilitas Pendidikan

Kelana-Dwi Astutik Berkomitmen Berikan BPJS Gratis hingga Peningkatan Fasilitas Pendidikan

Sidoarjo, memorandum.co.id - Bersama Kelana-Dwi Astutik (BerKelas) berkomitmen membantu dan meringankan beban warga, terutama yang masuk kategori kurang mampu. Seperti yang disampaikan Cabup nomer urut 3 ini di Posko Pemenangan, Kompleks Perumahan Pondok Mutiara, Selasa (20/10/2020), mengatakan, jika dirinya amanah memimpin Sidoarjo, maka dia akan menyiapkan BPJS secara gratis kepada warga kurang mampu, atau iuran dan pembayarannya ditanggung oleh pemerintah. Kelana Aprilianto mengaharapkan dengan program yang dirinya usung bersama Dwi Astutik maka tidak ada lagi yang tidak memiliki BPJS, dan semua bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa terkecuali. “Kemajuan Kabupaten Sidoarjo harus berdampak langsung pada warga. Salah satunya dalam pemberian jaminan sosial warga. Jangan sampai di tiap pembangunan kota, ternyata masih ada warga yang kesulitan untuk berobat,”ujarnya. Lebih lanjut dikatakan cabup yang juga Dewan Penasihat RMI Jatim ini,. jika pasangan Sidoarjo Makmur ini juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, melalui penyediaan layanan kesehatan sampai di tingkat desa. “Komitmen kami meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada sampai di tingkat desa. Seperti ambulans gratis untuk setiap desa, peningkatan peran posyandu untuk balita, lansia, juga untuk yang berkebutuhan khusus,” tegasnya. Selain itu paslon BerKelas juga memberikan BPJS Kesehatan gratis pada pendidik dan pekerja sosial yang belum tercover jaminan sosial. "Pada program yang kami usung, kami juga memperhatikan untuk pekerja sosial, guru honorer, ustad, guru TK/PAUD, dan tenaga pendidik lain yang membutuhkan, serta belum terlindungi BPJS,” jelasnya. Selain memperjuangkan program kesehatan gratis, Kelana-Dwi Astutik berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas pendidikan. Misalnya bagi warga kurang mampu mendapat tambahan guru pengajar. “Untuk warga kurang mampu yang belum bisa mengikuti les pelajaran karena kendala biaya, maka kami siap untuk menambahkan beberapa guru pengajar di tiap-tiap wilayah. Agar para penerus bangsa ini mendapat pelajaran tambahan tanpa biaya mahal,”tambahnya. Tak cukup di situ, Kelana-Dwi Astutik juga memiliki program sekolah gratis hingga jenjang SMA melalui penambahan anggaran Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda). (ags/jok/fer)

Sumber: