AKP Abdul Aziz Sholahuddin Nakhodai Lantas di Mapolres Bangkalan
Bangkalan, memorandum.co.id - Kebijakan rotasi jabatan di lingkup Polri adalah lumrah. Seperti amanah baru yang diterima AKP Abdul Aziz Sholahuddin SH SIK. Setelah berpetualang di Bumi Sulawesi, Ibu Kota Jakarta, Tanah Minang, Sumatera dan Kota Pahlawan Surabaya, perwira pertama (Pama) Polri kelahiran Tuban 23 Pebruari 1989 itu kini mendarat di Mapolres Bangkalan. Mantan Kanit III Subbid Paminal Bidpropam Polda Jatim yang saat ini berusia 31 tahun ini dipercaya menjabat Kasatlantas Polres Bangkalan menggantikan AKP Andhika Mizaldy Lubis SIK yang menjabat Kasatlantas Polres Pasuruan. Jabatan baru itu rasanya klop dipanggul AKP Abdul Aziz. Parameter alasannya sederhana. Sejak meniti karier di kelambagaan Polri, alumni Akademi Kepolisian 2010 itu selalu lengket dengan sederet jabatan yang berkait erat dengan urusan jalan raya. Nyatanya, pada awal kariernya di Pulau Sulawesi, langsung didapuk menjadi Kanit Tujarwali Satlantas Polres Palu, sebalum akhirnya digeser menjabat KBO Satlantas Polres setempat. Karier pria asal Bumi Ronggolawe Kabupaten Tuban inipun kian meroket. Kali ini AKP Abdul Aziz ketiban amanah menjabat Kasatlantas di Polres Morowali, Sulawesi Tengah. Bermodal pengalaman sebagai nakhoda dalam tiga jabatan di lingkup korps sabuk putih, itu AKP Abdul Aziz kemudian dipercaya menjadi Presenter NTMC MabesPolri. Kebijakan mutasi jabatan kembali bergulir. Kali ini AKP Abdul Aziz harus hijrah ke Sumatera. Di sini dia ketiban amanah menjabat Kasatlantas Polres Moaro Jambi. Setelah berpetualang sebagai nakhoda dari sederet jabatan polisi lalu lintas (polantas), impian AKP Abdul Aziz untuk meniti karier di tanah asalnya Pulau Jawa, akhirnya tergapai. Dia dipercaya memangku jabatan Kanit III Subbid Paminal Bidpropam Polda Jatim di Surabaya, sebelum akhirnya kembali terjaring mutasi, dan kini menjabat sebagai Kasatlantas Polres Bangkalan. Di sini, kiprah dan pengabdian AKP Abdul Aziz dengan segudang pengalamannya sebagai nakhoda sederet jabatan korps polantas yang pernah disandangnya, kembali mesti dipertaruhkan. Terlebih, wilayah Kabupaten Bangkalan, tergolong padat arus lalu-lintas. Maklum selain bersisian dengan Kota Metropolis Surabaya, Kabupaten yang kondang dengan Jembatan Suramadu-nya, itu juga menjadi media penghubung dengan tiga kabupaten lainnya di Madura, yakni Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Dalam konteks ini, AKP Abdul Aziz Cuma berkomentar pendek.” Saya sebagai hamba penegak hukum dan pengayom masyarakat, cuma berharap agar masyakat Bangkalan bisa menjalin kemitraan dengan baik, yakni bersama menegakkan disiplin dan aturan berlalu-lintas,” kata AKP Abul Aziz. (ras/dwi/fer)
Sumber: