Pendidikan Politik Bagi Remaja Penting

Pendidikan Politik Bagi Remaja Penting

Surabaya, memorandum.co.id - Pada dasarnya, pendidikan politik selayaknya sudah menjadi kebutuhan. Di mana pendidikan politik merupakan proses pemahaman dan pembelajaran mengenai kewajiban, hak serta tanggung jawab warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesederhana, bagaimana cara kita menempatkan diri sebagai warga. Tetapi, apakah bagi remaja pendidikan politik itu penting? Dikatakan Agus Machfud Fauzi, pakar politik dan sosiologi Universitas Negeri Surabaya ini menilai bahwa pendidikan politik bagi remaja dinilai cukup penting. "Para remaja perlu memahami posisinya sebagai warga negara yang mempunyai hak memilih dan dipilih dengan mengedepankan rasionalitas dan keilmuan. Sehingga posisi itu tetap bertahan di mereka dan tidak diisi oleh orang- orang yang pengangguran atau frustasi sekolahnya," ujar Agus, Jumat (16/10/2020). Menurutnya, pihak penyelenggara, pendidikan dan pemerintah juga perlu mengetahui apa yang menajdi kebutuhan pelajar dan mahasiswa saat ini. Sehingga dengan pola itu, mereka tidak merasa ada pendidikan politik, tetapi secara tidak langsung mereka mulai tertarik dengan dunia politik. “Pendidikan politik berfungsi mempengaruhi individu agar dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap dan pengalaman yang lebih luas. Sehingga tiap individu lebih kritis tentang apa yang salah di sekitarnya,” jelasnya. Tetapi nyatanya, banyak remaja yang tidak peduli dan sadar akan pentingnya politik. Menurut Agus, remaja tidak tertarik dan tidak suka pada politik, karena kebanyakan dari remaja melihat politik adalah ajang konflik. Ditambah banyak berita politik yang berujung pada korupsi sehingga menuai anggapan bahwa dunia politik hanya identik dengan korupsi. Terakhir, mereka mempunyai dunia yang lebih menarik bagi masa depan, sehingga tidak ada kepentingan untuk memikirkan hal tersebut. Agus juga beranggapan sebagian orang tua berharap para remaja fokus dengan studinya. "Pesan saya, tetap menikmati dunia yang digemari sekarang. Tetapi jangan lupa, generasi muda merupakan pewaris sah negeri, " pungkas Agus. (x-2/fer)

Sumber: