Mujiaman Sapa Warga Pesapen, Soroti Bantuan Pemerintah Masih Belum Merata

Mujiaman Sapa Warga Pesapen, Soroti Bantuan Pemerintah Masih Belum Merata

Surabaya, memorandum.co.id - Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman Sukirno kembali menyapa warga Jalan Pesapen, Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Jumat (16/10/2020). Kedatangan Mujiaman disambut puluhan warga, tokoh masyarakat, tokoh agama. Tokoh agama membuka acara dengan membuka doa. Menanggapi masih banyak warga yang belum menerima bantuan dari pemerintah, misalnya bantuan langsung tunai (BLT), bantuan pangan nontunai (BPNT), dan program keluarga harapan (PKH). "Maka dari itu MA-Ju (Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno) mempunyai program jangka pendek memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak pandemi dengan memberikan program BLT Rp 1 juta/kepala keluarga  bagi masyarkat yang belum tersentuh program nasional dan provinsi," tutur Mujiaman. Mujiaman mengatakan, bahwa surabaya itu terdiri dari kampung-kampung besar maka dari itu membangun Surabaya mulai dari kampung. Pembangunan di Surabaya masih belum memerata. Bantuan kepada RT/RW masih kurang merata. "Saya rasa dengan program Rp 150 juta/RT seharusnya bisa membantu warga dan membangun kampung," terang mantan Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya itu. Pemerintah telah menetapkan pendidikan wajib diberikan minimal 12 tahun atau setingkat SMA. Biaya sekolah negeri gratis namun untuk swasta masih bayar. "Sekolah swasta sering dianggap anak tiri padahal pendidikan adalah hak semua warga. Nantinya MA-Ju akan membantu semua baik sekolah swasta, negeri, islam maupun madrasah" terang Mujiaman. Diakhir acara sapa warga, Mujiaman membagikan kartu nama. Mujiaman berharap kehadiran kali ini di Pesapen bukan yang terakhir dan nantinya ingin kembali ke sini. "Saya ingin melayani para warga dan ingin bersahabat dengan para warga dengan mendengarkan aspirasi warga secara langsung," pungkas Mujiaman. (mg2/fer)

Sumber: