Dibanding Pilpres, Pemilih Pilkada Sidoarjo Diperkirakan Naik 10 Ribu Orang

Dibanding Pilpres, Pemilih Pilkada Sidoarjo Diperkirakan Naik 10 Ribu Orang

Sidoarjo, memorandum.co.id - Meski belum diputuskan, namun jumlah pemilih dalam Pilkada Sidoarjo 2020 mendatang diperkirakan tidak akan terpaut jauh dibanding pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) tahun lalu. “Sekarang ini masih diplenokan, jadi belum diputuskan jumlah pastinya. Namun kisarannya sekitar 1,45 juta orang,” ujar Ketua KPU Sidoarjo Mukhamad Iskak yang ditemui menjelang rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPTHP) dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pilkada di Hotel Luminor, Jumat (16/10/2020). Sedangkan jumlah warga Sidoarjo yang tercatat dalam DPT Pilpres dan Pileg 2019 sebanyak 1.397.570 orang yang tersebar di 18 kecamatan. Ini berarti kenaikannya berada di kisaran 100 ribu orang. Dijelaskannya, upaya pemutakhiran jumlah pemilih tersebut sudah melalui proses yang cukup panjang dan penuh dinamika. Ada banyak masukan, koreksi dan tanggapan yang diterima KPU dari berbagai pihak terkait hal itu. “Karena itu kami mengucapkan terima kasih pada teman-teman PPK (petugas pemilihan kecamatan, red) yang sudah berdarah-darah untuk mengecek langsung di lapangan dan memperbaiki data sebelumnya,” ujarnya. Ucapan serupa juga disampaikannya untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sidoarjo, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan juga dari tim pemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Iskak menambahkan, KPU Sidoarjo selalu berusaha untuk mengakomodir semua masukan dan koreksi yang disampaikan padanya untuk memastikan semua warga yang sudah memenuhi persyaratan mendapatkan hak pilihnya. Dalam acara yang dimulai sekitar pukul 15.30 itu, KPU memberikan kesempatan pada tiap-tiap perwakilan PPK di semua kecamatan untuk menyampaikan laporannya terkait hasil pemutakhiran data pemilih yang dilakukan beberapa waktu lalu. “Memang ada kesempatan untuk menanggapi masukan tersebut jadi ada kemungkinan data yang disiapkan itu berubah dan diubah. Karena itu angka pastinya baru akan muncul setelah rapat,” pungkas Iskak. (eko/jok/fer)

Sumber: