Kelana-Astutik Maksimalkan Sumber Daya Alam untuk Ketahanan Pangan

Kelana-Astutik Maksimalkan Sumber Daya Alam untuk Ketahanan Pangan

Sidoarjo, memorandum.co.id - Program ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor 3, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik. Program ketahanan pangan untuk masyarakat Sidoarjo, menurut Cawabup Dwi Astutik, lantaran sumber daya alam (SDA) sangat mendukung. Menurutnya, besarnya potensi SDA di Sidoarjo harus diberdayakan dengan maksimal. Bunda Dwi, sapaan Dwi Astutik bersama Kelana Aprilianto akan membantu memberikan akses bagi para petani dan peternak ikan di tambak untuk mendapatkan pupuk dan pakan ikan dengan harga terjangkau. Sehingga keuntungan yang didapat bisa lebih maksimal. "Potensi besar di Sidoarjo dan sudah menjadi ikon ikan bandeng dan udang. Saya bersama Pak Kelana akan mengupayakan, untuk potensi produk-produk asli Sidoarjo, untuk peningkatan dan katehanan pangan di Sidoarjo," ujarnya. Cawabup yang juga Wakil Sekretarsi Muslimat Jatim itu menambahkan, bahwa untuk mengolah SDA dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil. Dengan begitu akan menghasilkan produk yang unggul dan layak jual untuk meningkatkan perekonomian di Sidoarjo. Selaras dengan program pasangan calon (paslon) nomor 3, Qurota'ayun yang merupakan hafiza juga petani dan peternak ikan Sidoarjo mengungkapkan akan mendukung paslon Kelana-Dwi Astutik yang memiliki program spektakuler untuk ketahanan pangan di Sidoarjo. Ia menambahkan selama ini yang menjadi permasalahan adalah suplai pupuk yang terlambat dan harganya yang tidak terjangkau untuk sektor pertanian. Sedangkan di sektor peternak ikan di tambak harga pakan ikan mahal seringkali menjadi momok, dan ini perlu solusi dari pemerintah daerah. "Saya mendukung program Pak Kelana dan Bunda Dwi, ke depan kami berharap ada kemudahan akses baik untuk mendapatkan pupuk atau pakan ikan. Oleh karena itu kami yang berprofesi petani dan peternak ikan di tambak akan turu mengantarkan langkah Paslon nomor 3 ke pendopo," ujar Qurota'ayun. (ags/jok/fer)

Sumber: