Happy Ndek-ndekan
Oleh: Ali Murtadlo Apparently it really is the little things in life that make us happy. Nyatalah bahwa hal-hal kecil dalam hidup ini yang membuat kita bahagia (Riset DoubleTree setelah meneliti 2000 orang dewasa tentang happiness) Ada orang yang gampang happy, ada juga yang sulit. Atau di antara keduanya, tak mudah ditebak antara senang dan susahnya. Tanpa ekspresi. Ada orang yang begitu gampang bersyukur. Contohnya, saat mengemudikan motor atau mobil pas melewati lampu lalu lintas, lampunya menyala hijau. Senangnya luar biasa. Berkali-kali bersyukur. Alhamdulillah...Alhamdulillah... Begitu juga saat mencari parkir di keramaian, tiba-tiba ada mobil yang keluar pas di depan kita. Apalagi tempatnya di bawah pohon yang rindang. Senangnya dobel. Alhamdulillah...Alhamdulillah... Usai senam ternyata dilanjutkan ceramah kesehatan, lalu tiba-tiba ada ada yang menawari pisang atau polo pendem, senangnya tiada terkira. Benar-benar pas. Pas lapar, ada "obatnya" yang menyehatkan. Alhamdulillah..Alhamdulillah... Tiba-tiba menemukan uang Rp 50 ribu saat bersih-bersih kolong tempat tidur. Asyik. Alhamdulillah...Alhamdulillah... Sekali-kali cobalah iseng naik bemo. Di situ sudah ada ibu-ibu yang baru belanja di pasar. Dengarkan obrolan mereka. "Wah, semua barang naik ya Bu?" Ibu satunya membenarkan. "Iya Bu. Aduh makin berat hidup ini," katanya. Nanti, di ujung obrolan, kita akan segera mengetahui bahwa yang dimaksud naik itu, sebetulnya hanya Rp 1 ribu atau Rp 2 ribu. Anda akan lebih mensyukuri uang di saku dengan mendengar pembicaraan "akar rumput" seperti itu. Mungkin ketika di traffict light, Anda ketemu balita, cobalah da..da..da..da kepadanya sambil tersenyum. Jika dia balas senyum, alangkah bahagianya kita. Mendapat senyuman paling orisinil di dunia. Atau sengaja mencari kebahagiaan, misalnya, membantu hal-hal yang kecil. Ada mobil yang mau mundur, mobil-mobil lainnya, tidak ada yang mau mengalah, lalu Anda yang mengalah, dia akan membuka kaca dan berterima kasih kepada Anda. Kebahagiannya menular kepada kita. Persis dengan Ibu-Ibu yang mau menyeberang. Kendaraan tetap berseliweran. Giliran Anda, menghentikan, dan memberi anggukan tanda silakan menyeberang. Dia akan tersenyum mengucapkan terimakasih kepada kita. Sesuatu yang mungkin jarang didapatkannya. "Untuk bahagia, tak perlu menunggu kejadian besar. Hadiah mobil misalnya. Pelesir ke LN misalnya. Cukup hal-hal kecil yang tak terduga," kata Dr Glenn Williams, Dosen Psikologi di Nottingam Trent University. Be happy with little things. Tak perlu mahal untuk bahagia. Salam! Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)
Sumber: