MA-Ju: 100.000 Lapangan Kerja Itu Realistis
Surabaya, memorandum.co.id - Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno mencanangkan program 100.000 lapangan pekerjaan di Surabaya. Menurut Machfud Arifin, merupakan program yang realistis berdasarkan perhitungan dan perencanaan yang persiapkan, tak ayal banyaknya potensi yang kini mati dapat dimanfaatkan untuk membuka lapangan pekerjaan baru. "Membuka 100.000 lapangan kerja itukan realistis tidak sulit bagi kita. Saya sudah hitung semua," ujar Machmud Arifin, Selasa (6/10/2020). Untuk meralisasi hal tersebut, Machfud Arifin terlebih dahulu memperbaiki pasar-pasar yang ada, maupun yang kini mati suri. Sebab, dari 81 pasar di Surabaya tinggal 61, dan sekarang tinggal 57, dan 15 pasar yang mati suri. "Pasar-pasar kita tambah space dan ruangnya, dimana sekarang semua pasar di Surabaya mati. Kalau warga mau berdagang di situ dan mendapat penghasilan kan tidak akan berharap bantuan," jelas Cak Machfud, sapaan akrabnya. Misalnya, Pasar Turi yang selalu menjadi pusat perbelanjaan bagi daerah-daerah di Indonesia Timur kini menjadi pasar turu. Lalu, ada Pasar Tunjungan yang juga ikon Kota Surabaya tengah mati suri kondisinya pun parah. "Pasar Turi ada hampir 10.000 space, kalau satu toko punya dua pegawai, bisa jadi berapa orang? kalau Pasar Tunjungan kita hidupkan, Pasar Blauran juga sehingga banyak yang berdagang, apakah itu bukan membuka lapangan pekerjaan?," ungkap Cak Machfud. Mantan Kapolda Jatim itu mengatakan, untuk bisa mengentaskan kemiskinan tidak sekedar memberikan makanan, tapi pancing yang lebih penting. Melakukan pembinaan dari aspek permodalan, pendampingan dan pelatihan, dan memperluas hasil produksi. "Dengan stimulus 1 juta per kepala keluarga (KK), kita berharap kemampuan daya beli warga tidak terlalu bergantung pada bantuan terus, kita berikan stimulus kepada warga untuk punya usaha mandiri sendiri, itu cita-cita memakmurkan warga," pungkas Cak Machfud. (mg1/fer)
Sumber: