KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Letak Gambar Paslon Dhito-Dewi di Sebelah Kiri

KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Letak Gambar Paslon Dhito-Dewi di Sebelah Kiri

Kediri, memorandum.co.id - Tahapan-tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 terus dilalui oleh KPU Kabupaten Kediri. Usai menetapkan pasangan calon (paslon), Kamis, (24/9/2020) malam, KPU Kabupaten Kediri menggelar rapat pleno terbuka pengundian tata letak foto paslon. Kegiatan ini mendapat penjagaan ketat dari TNI-Polri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi melalui Komisioner Divisi Penyelenggaraan, Anwar Ansori mengatakan, sesuasi Peraturan KPU nomor 5 tahun 2020, tahapan saat ini adalah pengundian nomor urut. "Namun karena di Kabupaten Kediri hanya ada satu pasangan calon, maka dilakukan pengundian tata letak foto paslon," kata Anwar. Setelah mengambil undian, sambung Anwar, gambar paslon medapatkan posisi di kiri. Artinya, dalam surat suaranya nanti, pasangan calon akan terletak di posisi kiri di hadapan pemilih. "Kalau kita sandingkan di nomor urut berati itu di nomor satu,” ujarnya. Dijelaskan Anwar, setelah selesai penetapan tata letak, KPU Kabupaten Kediri juga akan menyampaikan integritas kepada paslon berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan sesuai surat dinas KPU RI. "Mengingat tiga hari setelah penetepan paslon sudah dimulai masa kampanye," urainya. Dan hal terpenting lagi, imbuh Anwar, tanggal 25 dibatasi sampai pukul 18.00 WIB, paslon harus mempersiapkan dana kampanye. “Laporan awal dana kampanye yang dilaporkan ke KPU akan kita sampaikan melalui akun resmi media kami pada tanggal 26,” tukas dia. Sementara Paslon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, mengatakan dimanapun posisi gambarnya itu sama saja. "Cuman ketika tadi mendapat kolom kiri, maka saya sampaikan jangan lupa pilih kolom kiri untuk Kediri,” ucapnya. Putra Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung ini mengajak masyarakat Kabupaten Kediri untuk melaksankan pilkada dengan santun. “Kalau biasanya ada dua pasangan calon lakukanlah pilkada damai. Karena ini satu pasangan calon saja lakukanlah pilkada yang santun. Maka semua pihak adem ayem, saling gotong royong meyampaikan apa yang menjadi visi misi kami tanpa perlu menyakiti pihak lain,” pungkas Dhito. (mis/mad)

Sumber: