Warga Surat Ijo Netral dalam Pilwali Surabaya

Warga Surat Ijo Netral dalam Pilwali Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Komunitas Pejuang Surat Ijo Surabaya (KPSIS) memutuskan untuk tidak ikut terlibat aksi dukung mendukung dalam Pilwali Surabaya 2020. Organisasi yang menaungi ribuan warga surat ijo ini lebih memilih bersikap netral. "Berdasarkan keputusan bersama yang diambil ketika menggelar rapat dengan anggota Sabtu (19/9/2020), kami memutuskan untuk netral," tegas Ketua Umum KPSIS Harijono, Minggu (20/9/2020). Ia menambahkan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus maupun anggota KPSIS untuk mempergunakan hak suara dalam Pilwali Surabaya sebaik mungkin. "Kami menyerahkan sepenuhnya hak politik sesuai pilihan hati dan nurani masing-masing," kata Harijono. Langkah ini diambil agar pemegang surat ijo tidak terpecah belah. Selain itu juga dari kedua pasangan calon (paslon) yang ikut pilwali, semuanya hanya berjanji. Padahal, pihaknya meminta mereka untuk membuktikan bisa membantu warga surat ijo agar tanah yang didiami puluhan tahun itu bisa menjadi SHM. Dalam rapat tersebut juga pihaknya membuat surat pernyataan yang isinya terdiri empat poin. Pertama, mendukung sikap tegas aparat kepolisian dan TNI untuk menjamin terselenggaranya Pilwali Surabaya yang aman, langsung, umum, bebas, rahasia. Kedua, mendukung langkah Polri dan TNI untuk menindak tegas setiap upaya yang berpotensi mengganggu jalannya pilkada. Ketiga, KPSIS berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan persatuan dan kesatuan. Keempat, menuntut Pemkot Surabaya untuk menjamin keselamatan jiwa raga seluruh petugas dan seluruh calon pemilih dalam pilkada kota Surabaya dari penularan Covid-19. (udi/fer)

Sumber: