Polsek Mulyorejo Bekuk Komplotan Pencuri Spesialis Mal Asal Jakarta

Polsek Mulyorejo Bekuk Komplotan Pencuri Spesialis Mal Asal Jakarta

Surabaya, memorandum.co.id - Sepak terjang komplotan pencuri spesialis mal asal Jakarta berakhir di Surabaya. Komplotan yang terdiri dari dua pria dan dua wanita itu diringkus anggota Reskrim Polsek Mulyorejo saat beraksi di Ranch Market lantai dasar Galaxy Mall . Keempat tersangka yakni, Ach Tulus Basuki (67), Ratnawati (44), Yuliatin (40), dan Heriyanto (40). Mereka berasal dari berbagai daerah Indonesia, namun berkumpul di sebuah tempat di kawasan Jakarta Pusat. Komplotan ini mendatangi Surabaya atas pesanan Agus, yang saat ini masih buron. Dari informasi dihimpun, penangkapan terhadap komplotan ini bermula ketika Unit Reskrim Polsek Mulyorejo menerima laporan dari Priwianto (28), supervisor Ranch Market, bila di tokonya telah terjadi pencurian pada Selasa (8/9/2020). “Setelah diselidiki dan melihat CCTV toko, kami menduga bahwa pencurian ini dilakukan secara berkelompok dan terorganisir,” kata Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam melalui Kanitreskrim Iptu Harun, Rabu (16/9/2020). Saat melakukan pengejaran terhadap pelaku, lanjut Harun, pihaknya menerima informasi bila komplotan ini kembali beraksi di Ranch Market. Tak ingin target lolos, petugas menyanggong di depan toko. Hingga akhirnya para pelaku keluar dari toko dan langsung ditangkap. “Mulanya mereka mengelak, akan tetapi setelah kami periksa tasnya, ditemukan barang bukti di antaranya 52 botol minyak kayu putih berbagai merek dan ukuran, satu kaleng susu, dan sebuah tas merek Eureka biru,” tuturnya. Harun menjelaskan, berdasar hasil penyidikan terungkap bila para pelaku mempunyai peran masing-masing. Ada yang sebagai pemantau situasi, mengelabuhi  petugas dengan mengajaknya berbicara, dan sebagai pemetik barang. “Mereka ini komplotan spesialis mal yang beraksi di antarprovinsi. Mereka datang ke sebuah kota setelah ada pemesannya. Tempat tinggal dan tempat beraksi mereka telah diatur oleh pemesannya. Saat ini pemesannya atau otak dari pencurian ini identitasnya kami ketahui dan sedang kami lakukan pengejaran,” jelas Harun. Sementara itu, di hadapan petugas Tulus mengaku bahwa beberapa mal telah menjadi target kelompoknya sesuai arahan dari Agus. “Semua akomodasi mulai transpor dan lain-lainnya apa kata Agus. Kami hanya beraksi saja. Pada Selasa (8/9), kami beraksi ditempat yang sama dengan mengambil lima botol madu ukuran besar yang selanjutnya kami serahkan ke Agus,” aku Tulus. (iah/fer)

Sumber: