Mahasiswa ITN Kenakan Baju Adat Saat PKKMB

Mahasiswa ITN Kenakan Baju Adat Saat PKKMB

  Malang, Memorandum.co.id - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tahun ini dilaksanakan secara daring, dengan diikuti 623 mahasiswa baru (maba). Bertemakan 'ITN Malang untuk Negeri', perguruan tinggi swasta ini selain mengenalkan sistem dan strategi belajar mahasiswa, juga terus menyuarakan cinta tanah air bagi mahasiswa. “Karena kami ingin menonjolkan bahwa kami tidak hanya membangun hard skill, tetapi juga soft skill harus ditanamkan,” ujar Rektor ITN Malang Dr Ir Kustamar MT, saat konferensi pers, Senin (14/9/2020). Cinta tanah air yang dimaksud, yakni mahasiswa memakai pakaian adat sesuai daerah mereka masing-masing. Selain itu, ITN Malang juga memiliki Forum Komunikasi Kebangsaan Pelangi Nasional, yang ditujukan untuk tetap toleransi antar umat beragama. “Kemudian kami adakan kegiatan-kegiatan yang bisa menampilkan, mengeksploriasi nusantara. Setiap hari Kamis kami tetapkan untuk berpakaian daerah sesuai dengan asal mereka. Nanti juga ada event tertentu yang menampilkan budaya mereka, biar antar mahasiswa kenal budaya mereka seperti apa, dengan saling mengenal dan saling erat,” terangnya. PKKMB hari kedua seluruh mahasiswa baru dan panitia wajib menggunakan pakaian adat. Namun sayangnya, dalam PKKMB 2020 ini menurut Kustamar yang jadi kendala utama adalah sulitnya jaringan internet di daerah-daerah terpencil. “Memang infrastuktur juga belum maksimal, daerah-daerah tertentu tidak ada signal bagus. Tapi semangatnya mahasiswa itu kan harus kami wadahi,” singkatnya. Kendati demikian bukan jadi halangan bagi ITN Malang, sebab pihak kampus sudah menyiapkan berbagai materi yang telah dilaksanakan selama PKKMB bagi mahasiswa yang kesulitan karena masalah jaringan. “Kami punya sistem yang sudah mapan, mahasiswa yang belum bisa gabung nanti bisa mengikuti. Dosen juga sudah kami siapkan, terutama yang semester 1 ini semua dikondisikan. E-modul sudah kami buat, artinya kami berupaya maksimal, walaupun sistemnya daring pembelajaran ini akan berhasil dengan baik,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Rektor III ITN Malang Ir Fourry Handoko mengatakan jika orang tua mahasiswa juga mengikuti PKKMB pada hari ketiga. “Orang tua pada hari ketiga, mereka akan bersama-sama dengan mahasiswa untuk bisa live zoom. Ini ditujukan untuk pengenalan program studi mahasiswa,” ungkapnya. Diketahui, PKKMB 2020 ITN Malang dilaksanakan selama tiga hari, dimulai Senin – Rabu (14-16/9/2020). Dalam PKKMB 2020 ITN Malang, Wali Kota Malang Sutiaji terus mensupport mahasiswa agar tetap semangat dalam mengembangkan ilmu di masa pandemi ini. “Walaupun perkuliahannya dilakukan pakai daring, tapi semangat dan idealisme adik-adik semua harus tetap dijaga. Karena panjenengan semua adalah garda terdepan yang ingin mengawal bagaimana demokrasi di Indonesia bagaimana kesejahteraan di Indonesia dan bagaimana kemakmuran dan keadilan yang ada di bumi pertiwi ini,” tandasnya. (lis/ari/gus)

Sumber: