Dugaan Pembunuhan di Exit Tol Margomulyo, Hasil Mambis Korban Asal Manukan

Dugaan Pembunuhan di Exit Tol Margomulyo, Hasil Mambis Korban Asal Manukan

Surabaya, memorandum.co.id - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Unit Reskrim Polsek Asemrowo terus berupaya mengungkap identitas mayat perempuan yang diduga korban pembunuhan di  exit Tol Margomulyo, Jumat (11/9/2020). Keseriusan polisi kali ini, berusaha mencocokkan hasil sidik jari korban dengan data mambis. Sebab, setelah dicocokkan dengan alat mambis milik Polrestabes Surabaya mencapai 70 persen. Dan muncul nama beralamat di daerah Manukan, Surabaya. "Berdasarkan data mambis, sidik jari korban hanya mencapai kecocokan 70 dari 100 persen. Pada alat itu muncul ibu-ibu yang sudah berusia 90 tahun. Sedangkan sesuai hasil autopsi korban berusia 50-60 tahun," kata Kanitreskrim Polsek Asemrowo Iptu Rizkika Atmada P. Anggota kemudian mengecek ke rumah di daerah Manukan apakah ada anggota keluarganya yang hilang, ternyata tidak ada. "Kami masih terus menyelidiki. Apalagi, tidak ada laporan kehilangan, jenis kelaminnya dipastikan perempuan, " beber Rizkika. Berdasarkan olah TKP petugas Inafis Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan hasil visum luar dari dokter forensik RSUD Dr Soetomo, sementara pada lengan kirinya terdapat luka benda tajam.  Namun pihaknya belum bisa memastikan korban dibunuh karena masih menunggu hasil autopsi pada Senin (14/9/2020). Di lokasi kejadian, petugas juga menemukan jam tangan milik korban. Dari temuan ini, memastikan bahwa korban bukan orang gila. Dari sini muncul dugaan jika korban sebelum ditemukan, dianiaya lebih dulu atau dengan cara lain pelaku menghabisinya. Dan TKP awal di tempat lain. Baru setelah mati kemudian jenazahnya dibuang di exit Tol Margomulyo. "Kami akan menunggu hasil autopsi apakah luka baru atau lama, atau ada luka lainnya di bagian tubuh korban,"  kata Rizkika. Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah perempuan ditemukan membusuk dan tanpa busana, Rabu (9/9/2020) pagi. (rio/fer)

Sumber: