Kapolres Tulungagung Ancam Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Pengesahan Anggota PSHT

Kapolres Tulungagung Ancam Tindak Tegas Pelaku Kerusuhan Pengesahan Anggota PSHT

Tulungagung, memorandum.co.id - Acara pengesahan warga baru PSHT Kabupaten Tulungagung bakal dilaksanakan pada Jumat (11/9) mendatang. Guna memastikan persiapannya, Senin (7/9/2020) dilakukan rapat koordinasi Tiga pilar Kabupaten Tulungagung bersama instansi terkait dengan perwakilan perguruan pencak silat yang ada. Rapat koordinasi dihadiri Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia beserta wakapolres, pejabat utama polres dan kapolsek jajaran. Juga hadir Komandan Kodim 0807/Tulungagung Letkol Inf Mulyo Junaidi beserta anggota, kemudian Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, serta Ketua Komisi A DPRD Tulungagung Gunawan. Dalam kesempatan itu Kapolres Pandia mengingatkan agar panitia pengesahan warga baru PSHT menjalankan kesepakatan yang sudah disepakati. Djelaskan Pandia, sesuai kesepakatan selama pengesahan tidak ada penggembira yang ikut meramaikan malam pengesahan. Kemudian tidak ada konvoi yang bisa berpotensi mengganggu kondusifitas di Tulungagung. "Tidak ada konvoi, tidak ada penggembira dan ini sudah disampaikan kepada panitia agar menyampaikan kepada anggotanya," ungkapnya. Pandia menyebut, pihaknya menyiagakan 2.777 pasukan gabungan dari Polres Tulungagung dan Polres Blitar, Polres Kediri serta Trenggalek, dari Brimob Polda Jatim, Kodim 0807 Tulungagung, satpol PP hingga dinas perhubungan. Pasukan ini bakal disiagakan di 7 titik pengesahan serta di perbatasan sekitar Tulungagung. Pandia mengungkapkan, penjagaan perbatasan dilakukan untuk mengantisipasi adanya penggembira dari luar kota yang nekat menuju ke Tulungagung. "Sekali lagi kami sampaikan, untuk penggembira tidak usah hadir, apalagi yang dari luar Tulungagung. Kalau ada yang coba coba, sudah kita siapkan anggota di perbatasan," terangnya. Pandia menyampaikan bakal menindak tegas kepada siapa saja yang membuat kekacauan pada event tersebut. Kapolres juga menyiagakan cyber patrol untuk mengantisipasi pihak-pihak yang menyebarkan hoax dan berita bohong dengan tujuan tertentu. Di hadapan peserta rapat koordinasi, Pandia menjelaskan teknis pelaksanaan pengesahan warga baru PSHT. Yakni melarang peserta menggunakan motor menuju titik kumpul. Kemudian dari titik kumpul, nantinya akan dikawal ke lokasi pengesahan hingga proses pengesahan selesai. Kemudian rombongan akan kembali dikawal ke titik kumpul semula dan dijemput keluarganya untuk langsung pulang ke rumah. "Kita perintahkan tidak menggunakan atribut saat berangkat, dan atribut baru dipakai saat di lokasi," pungkasnya. Sementara Ketua PSHT Tulungagung Sucipto mengapresiasi langkah yang diambil tiga pilar guna memastikan keamanan selama proses pengesahan. "Sama seperti pihak kepolisian, kami juga berharap agar pengesahan kali ini berjalan aman," terangnya. (fir/mad/fer)

Sumber: