Pendekar di Sidoarjo Saling Serang, 2 Luka dan 4 Pendekar Diamankan Polisi

Pendekar di Sidoarjo Saling Serang, 2 Luka dan 4 Pendekar Diamankan Polisi

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pendekar terhadap kelompok pendekar lain saat berlatih di KUD Sukodono membuat situasi Sidoarjo mencekam. Kapolsek Sukodono Iptu Warjiin Krise mengatakan saat tiga puluhan pendekar silat melakukan latihan rutin di halaman KUD Sukodono, tiba-tiba diserang sekira 50 pendekar. Akibat dari aksi anarkis para pendekar itu, dua orang luka langsung dilarikan ke RS, 4 orang yang diduga pelaku berhasil diamankan. Dan ada empat motor para pendekar yang sedang latihan rusak berat. "Kejadian penyerangan itu begitu cepat, anggota bisa mengamankan empat pelaku," katanya, Jumat (4/9/2020). Kronologis kejadian itu bermula saat datang rombongan pendekar dari utara atau Kletek. Jumlahnya sekitar lima puluhan orang. Sebelumnya para pendekar itu mencabuti umbul-umbul dan pagar kayu yang ada di pinggir jalan. Sejurus kemudian rombongan itu masuk ke halaman KUD Sukodono dan langsung menyerang pendekar yang sedang latihan silat. Karena tak siap, pendekar yang sedang latihan itu kocar-kacir. Tak puas menghajar pendekar yang sedang latihan, para pendekar dari kelompok penyerang merusak motor pendekar yang sedang latihan. Ada beberapa motor yang rusak. Puas menghajar dan merusak, para pendekar penyerang itu langsung kabur. Dari puluhan pendekar penyerang itu, polisi berhasil mengamankan empat orang. Usai para pendekar penyerang kabur, masalah belum selesai. Puluhan pendekar dari luar Sukodono, tak terima karena rekannya diserang. Akhirnya datang ke tempat latihan di KUD Sukodono untuk melakukan aksi solidaritas, membantu rekan-rekannya yang diserang. Tak mau kecolongan lagi, dan sekaligus untuk antisipasi kericuhan lanjutan, tiga truk pasukan Dalmas disiagakan di TKP dan Mapolsek Sukodono. Sekitar pukul 01.00, para pendekar yang berada di KUD Sukodono, berangsur kembali ke rumah masing-masing. Sebelum membubarkan diri, Kapolsek Sukodono Iptu Warjiin Krise mengumpulkan semua pengurus perguruan silat yang terlibat konflik. Pihaknya meminta kepada para pengurus untuk menjaga kondisi keamanan di wilayah hukum Polsek Sukodono. Ia juga memperingatkan jika sampai terulang lagi peristiwa anarkis ini, polisi tak akan memberi izin untuk latihan.(ags/jok/gus)

Sumber: