Salah Sasaran, Pengunjung Kafe Ditusuk

Salah Sasaran, Pengunjung Kafe Ditusuk

Surabaya, memorandum.co.id - Diduga salah sasaran, seorang pengunjung kafe di Surabaya menderita luka tusuk di perutnya. Hanya saja, dalam kejadian itu dua pelakunya masih misterius dan polisi masih menyelidiki kasusnya. Sementara itu, informasinya, keributan yang menyebabkan korban terluka berada di Kafe kawasan Jalan Kenjeran, Surabaya, pada Rabu (2/9/2020), sekitar pukul 21.00. Sedangkan korban yang saat ini masih dirawat di Rumah SakitĀ  Soewandhi adalah Bagus Kurniawan (21), asal Desa Jatirambe, Benjeng, Gresik. Menurut keterangan Yanto, paman korban, apa yang dialami keponakannya, ia tidak tahu apa penyebab pastinya. Diceritakan Yanto, awalnya Bagus bersama temannya mendatangi kafe tersebut. Kemudian korban keluar membeli rokok di Alfamidi, di sebelah permakaman Rangkah. Saat kembali ke kafe ternyata terjadi keributan antara pengunjung. Mendapati itu, korban yang berstatus mahasiswa ini berusaha menghindar dari keributan. Sialnya, ternyata korban malah terkena tusukan orang tidak dikenal hingga membuatnya roboh dan tak sadarkan diri. Selanjutnya, Bagus dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Menurut Yanto, sebelum keponakannya tertusuk, di dalam kafe, Bagus tidak sengaja bersenggolan dengan seorang perempuan di mejanya. Hingga ada seorang pria tidak terima sehingga terjadi cekcok mulut dengan Bagus. Meski demikian kejadian tersebut tidak berlanjut ke adu fisik. Sementara itu, ketika dikonfirmasi Kapolsek Tambaksari AKP Akay Fahli menuturkan jika Bagus merupakan korban salah sasaran saat terjadi tawuran di depan Alfamidi. "Korban baru saja keluar dari Kafe Phoenix lalu ke Alfamidi. Setelah belanja dan keluar tiba-tiba ada tawuran di depannya. Sebenarnya ia berniat menghindar tetapi malah menjadi korban salah sasaran," kata Akay melalui sambungan HP-nya, Kamis (3/9/2020). Akay menyebut, saat ini pihaknya masih memburu para pelaku yang melakukan penusukan tersebut. Kapolsek juga langsung menutup Kafe Phoenix karena telah melanggar aturan yang ditetapkan pemkot sesuai Perwali 33/2020. "Sudah saya minta tutup dari kemarin-kemarin karena masa pandemi. Tetapi ternyata masih buka. Saya akan tindak tegas pemiliknya. Untuk pelaku masih dilakukan pengejaran berdasarkan CCTV di sekitar lokasi kejadian," pungkas Akay. (iah/nov/fer)

Sumber: