HP Harga 3,2 Juta Dibayar dengan 22 Lembar Uang Rp 2.000

HP Harga 3,2 Juta Dibayar dengan 22 Lembar Uang Rp 2.000

Surabaya, Memorandum.co.id - Tindak pelaku kejahatan tidak ada hentinya di Kota Surabaya. Kali ini seorang pegawai toko HP jadi korban penipuan oleh customer-nya di Jalan Bratang Binangun, pada Selasa (1/9). Pelaku berdalih membeli HP di tempat kerja korban, namun meminta transaksinya di luar toko. Setelah HP diserahkan, pelaku memberikan amplop kepada korban, akan tetapi tidak dicek terlebih dahulu. Saat membuka di toko, ternyata amplop tersebut hanya berisi uang Rp 2.000 sebanyak 22 lembar dan sebuah cek palsu. Korban penipuan ini yakni Eka Putri Wulandari (27), warga Jalan Penjaringan Timur. Akibat kejadian tersebut, ia harus mengganti rugi HP Vivo Y19 yang dibawa pelaku seharga Rp 3,2 juta. Ketika dikonfirmasi Memorandum, Eka menjelaskan bahwa pelaku pernah berkunjung ke tokonya. Selanjutnya, pelaku sempat bertanya kepada rekan korban mengenai beberapa merk HP. Lantaran rekan korban tidak seberapa tahu, akhirnya pelaku direkomendasikan kepada korban perihal tentang HP. Setelah terjadi beberapa obrolan melalu pesan, pelaku akhirnya memilih untuk membeli HP Vivo Y 19 dan sebuah kabel data. "Pelaku tidak mau ke toko katanya mau ketemuan saja. Setelah tiba di lokasi saya lupa tidak membawa pesanan kabel datanya. Selanjutnya HP saya berikan, dan ia memberikan sebuah amplop, sempat saya mau buka tapi katanya nanti saja di toko, sekalian mengambil kabel datanya," kata Eka, Rabu (2/9). Korban mulanya menuruti perkataan pelaku, akan tetapi setelah dirinya tiba di toko, ternyata pelaku tak kunjung datang. Akhirnya ia merasa curiga dan membuka isi amplop tersebut. "Saat saya mau bayar ke kasir ternyata uangnya cuman Rp 2.000 sebanyak 22 lembar dan cek palsu. Karena kejadian itu saya akhirnya yang ganti rugi ke toko. Saya harap pelakunya segera diamankan agar tidak timbul korban lainnya," ucap Eka. Sementara itu, ketika dikonfirmasi Kanitreskrim Polsek Gubeng AKP Imaculata Sherly Mayasari menuturkan bahwa pihaknya belum menerima laporan korban. "Tidak ada laporan korban mas, mungkin laporannya ke SPKT Polrestabes Surabaya," singkat Sherly. (iah/gus)

Sumber: