Pilbup Sidoarjo, PDIP-Gerindra Diprediksi Galang Koalisi Raksasa

Pilbup Sidoarjo, PDIP-Gerindra Diprediksi Galang Koalisi Raksasa

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Munculnya kaukus Golkar, PKS, PPP dan Demokrat dalam Pilkada Sidoarjo memunculkan spekulasi bakal terjadinya koalisi raksasa baru, yakni PDI Perjuangan dan Gerindra. “Rekom yang diterima BHS dari Parpol-Parpol tersebut membersitkan kemungkinan adanya kemungkinan bersatunya kedua Parpol besar itu. Dan hal itu wajar saja mengingat keduanya juga mengikat koalisi di tingkat pusat,” ujar pengamat politik Sidoarjo, Nanang Haromain, Senin (31/8). Menurutnya, ada beberapa hal yang mendasari spekulasi tersebut. Pertama adalah koalisi yang sudah terbangun di pusat tadi yang bisa diteruskan ke daerah dengan tujun jangka panjang yaitu Pilpres dan Pileg 4 tahun mendatang. Dasar kedua adalah hanya dengan berkoalisi sajalah keduanya bisa menghancurkan hegemoni PKB di Sidoarjo. Apalagi kedua parpol tersebut sepertinya juga sudah mulai putus asa untuk menggaet kader PKB maupun NU struktural. “Karena itu pilihannya hanya bersatu sehingga dengan begitu kekuatannya jadi cukup besar. Di sisi lain, kekuatan figur yang ditampilkan PKB juga tak sekuat sebelumnya namun basis massanya masih cukup besar,” tambah mantan anggota KPU Sidoarjo itu. Tentang figur yang akan ditampilkan oleh keduanya, Nanang menyebut koalisi parpol itu tetap akan mempertimbangkan power sharing di DPRD. Yakni PDIP yang akan menempati posisi W-1 sedangkan Gerindra harus puas sebagai pendamping. Tentang hal itu, hingga saat ini PDI Perjuangan sudah memiliki dua nama yang cukup kuat yakni Kelana Aprilianto atau Bahrul Amig. Sedangkan di Gerindra juga punya simpanan dua calon W2, yakni Hidar Assegaff dan Mimik Idayana. Menurut Nanang, keempat orang itu masih punya peluang yang sama. Hanya saja ia lebih menggaris-bawahi pada Mimik yang disebutkan punya peluang lebih besar. Faktornya, tentu saja hasil perolehan suaranya di Pileg lalu yang mampu meraih 20 ribu suara lebih. “Itupun baru dari satu dapil, sedangkan lima dapil lainnya belum tergarap. Belum lagi ditambah suara dukungan untuk suaminya, Rahmat Muhajirin yang mencapai 75 ribu. Tentu kekuatan ini cukup untuk dipertimbangkan,” tambah Presidium Forum Muda Sidoarjo tersebut. Belum lagi dengan kekuatan mesin tim suksesnya yang menurutnya masih sangat solid hingga saat ini. “Kemarin yang sudah dipanasi dan digerakkan kembali untuk menyukseskan pasangan almarhun Cak Nur dan Mimik. Jadi saya pikir, sekarangpun mereka sudah siap digerakkan lagi,” imbuhnya. Namun semuanya akan berpulang pada keputusan DPP masing-masing partai mengingat merekapun pasti punya pertimbangan yang matang sebelum menentukan siapa kandidat pasangan calon kepala daerah yang akan diberangkatkan.(lud/jok)

Sumber: