Pilbup Sidoarjo Bakal Ada 3 Paslon

Pilbup Sidoarjo Bakal Ada 3 Paslon

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Kemungkinan Pilkada Sidoarjo akhir tahun ini akan ada 3 pasang calon (paslon). Hal ini dilontarkan politisi senior Kota Delta, Mangku I Wayan Dendra, Senin (31/8/2020) siang. Mantan Ketua DPC Partai Hanura Sidoarjo sekaligus mantan pimpinan Komisi C DPRD Sidoarjo itu mengemukakan hal itu saat ditanya peta politik Sidoarjo setelah meninggalnya Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin (Cak Nur) baru-baru ini. Wayan Dendra memaparkan, bakal calon yang sudah muncul dan menguat di antaranya dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ada nama Mas Iin dan Gus Muhdlor. “Setelah berpulangnya Cak Nur, praktis tinggal 2 orang ini yang akan berebut rekom PKB,” ujar Wayan Dendra. Siapa pun yang direkom oleh PKB, lanjut Wayan Dendra, satu di antara dua ini adalah calon yang cukup kuat. Seperti Mas Iin, ia putra Saiful Ilah (Abah Ipul), wakil bupati dan bupati dua periode. “Kita semua tahu bahwa Abah Ipul adalah tokoh yang tiada tanding di Sidoarjo. Mas Iin anggota DPRD Sidoarjo dua periode dan anggota DPRD Jatim 1 periode serta Ketua Garda Bangsa Jawa Timur. Mas Iin juga masih muda,” urai Wayan Dendra. Sementara, Gus Muhdlor, dengan nama besar Sang Ayah, Gus Ali, juga tidak bisa dikatakan lawan ringan. “Siapa yang tidak tahu beliau yang punya pondok pesantren besar di Sidoarjo. Gus Muhdlor yang mengelola di dalamnya. Gus Muhdlor juga masih muda. Hanya belum teruji di kancah politik. Namun Gus Muhdlor dengan lincahnya sejak lama sudah manyapa warga Sidoarjo. Itu juga menjadi kelebihan beliau,” jlentreh Wayan Dendra. Di sisi lain, masih kata Wayan Dendra, ada Mas Kelana (Kelana Aprilianto). Ia politisi senior, pengusaha sukses dan tokoh politik. Mas Kelana juga dikenal punya tangan dingin dalam mengelola usahanya dan sukses. “Tentu birokrat ke depan ilmu-ilmunya sangat dibutuhkan dalam memajukan Sidoarjo,” cerita Wayan Dendra. Tidak hanya itu, menurut Wayan Dendra, Mas Kelana seorang entertainment. “Ini yang dibutuhkan Sidoarjo. Beliau dari sisi usia masih muda dan visioner. Jika digabungkan, kelihaian Mas Kelana tidak tertutup kemungkinan jika rakyat memberi mandat pada Mas Kelana. Mas Kelana akan mampu memajukan Sidoarjo. Ia meramu ilmu-ilmu entertain dengan ilmu pemerintahan. Mas Kelana juga sudah menyapa warga sejak pertengahan 2019. Artinya sudah banyak warga yang disapa terkait dengan keinginannya membangun Sidoarjo,” tandas Wayan Dendra. Ada satu nama lagi yang sudah membawa surat tugas dari partai, yaitu Bambang Haryo Soekartono (BHS). “Pak BHS seorang pengusaha. Pernah jadi anggota DPR-RI. Kelebihannya di situ. Di antara Mas Iin dan Gus Muhdlor, Mas Kelana dan BHS akan terjadi pertarungan amat sangat ketat dalam pilkada tahun ini. Semua punya kelebihan masing-masing. Tergantung sejauh mana para calon ini mampu menyampaikan program-programnya yang disukai rakyat,” tegas Wayan Dendra. Di akhir wawancara, Wayan Dendra mengingatkan paslon yang bakal bertarung dalam pilkada, bahwa Sidoarjo banyak dihuni warga urban yang bekerja di Surabaya dan tinggal di Sidoarjo. “Pemilih muda dan pemilih rasional sangat banyak di Sidoarjo. Saya percaya warga Sidoarjo akan memilih bupati ke depan dengan melihat program para calon, bukan karena lain lain,” tutup Wayan Dendra.(ags/jok)

Sumber: