BKKKS Jatim Gelar Puncak Peringatan HAN 2020 di Masa Pandemi Covid-19
Surabaya, memorandum.co.id - Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jatim menggelar puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2020 di Gedung Tribuana Tunggadewi BKKKS Jatim, Jalan Raya Tenggilis, Surabaya, Kamis (27/08/2020). Rentetan acara dilaksanakan secara online, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia. Pandemi covid-19 ini memang membatasi ruang gerak, tetapi tidak membatasi bangsa Indonesia dalam merayakan puncak peringatan HAN 2020. Ketua BKKS Jatim DR Dra Pinky Saptandari MA mengatakan, peringatan hari anak tahun ini mengalami perombakan besar akibat adanya pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh pada masyarakat terutama anak yang mengalami berbagai persoalan, seperti pengasuhan bagi anak, kurangnya kesempatan bermain dan belajar sebagai akibat diterapkan jaga jarak maupun belajar dari rumah. "Kali ini karena situasi masih pandemi kita mengubah seluruh konsep dari penyelenggaraan, yang semula ada gerak jalan, senam bersama, pemeriksaan kesehatan, dan aneka lomba interaktif, kemudian hanya ada lomba menulis cerita ibu dan anak yang dikumpulkan secara online," jelasnya. Penyerahan hadiah, sambung Pinky menjelaskan, dilaksanakan dalam acara puncak ini dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan dan jumlah peserta yang tidak banyak karena pemenang lomba juga berasal dari berbagai kota di Indonesia, dari 22 pemenang hanya 9 yang dapat menghadiri penyerahan hadiah. Pinky Saptandari menyampaikan rasa haru dan bangga karena lomba menulis cerita ibu dan anak yang diikuti 102 peserta dari beberapa daerah di Indonesia serta beberapa anak dengan kebutuhan khusus. "Peserta terjauh dari Kota Makkah Saudi Arabia dan enam dari seratus dua peserta adalah penyandang disabilitas, tidak hanya dari Jatim tetapi juga beberapa provinsi lainnya seperti Kalimantan Timur. Tentu ini mengharukan dan membanggakan bagi kita semua," paparnya. Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa diwakili Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi mengatakan, peringatan HAN 2020 dalam kondisi pandemi Covid-19 merupakan momentum meningkatkan kepedulian semua pilar bangsa baik orang tua, kelurga, masyarakat, dunia usaha, media, dan pemerintah terhadap pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. "Pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak adalah tanggungjawab dan kewajiban kita semua," tegasnya. Khofifah berpesan kepada anak-anak sebagai penerus bangsa ini dan kepada orang tua sebagai lembaga utama dalam pengasuhan anak terutama pada kondisi pandemi ini, anak-anak harus belajar di rumah. "Ibu berpesan tetap semangat dan tekun belajar, jadilah anak yang berprestasi dan membanggakan orang tua, bangsa dan negara serta kepada orang tua untuk selalu sabar dalam mengasuh dan membimbing anak-anak khususnya selama belajar di rumah," pesan Khofifah. Puncak peringatan HAN 2020 juga dimeriahkan anak-anak berkebutuhan khusus dari Persatuan Orang Tua dan Anak dengan Down Syndrom dalam penampilan tari jaranan. Serta pementasan ludruk anak sebagai gambaran generasi muda melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia. (mg1/fer)
Sumber: