2 Temuan Mayat Tanpa Identitas Gegerkan Bangkalan
Bangkalan, Memorandum.co.id - Penemuan dua sosok mayat lelaki tanpa identias dalam kurun waktu dan lokasi berbeda, sempat menggegerkan masyarakat Kabupaten Bangkalan. Beberapa anak yang sedang asyik bermain layang-layang, dikejutkan oleh penemuan sosok mayat pria di sela-sela pohon bakau pesisir pantai Desa Sambilangan, Kecamatan Bangkalan, Rabu (12/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, posisi jasad lelaki itu dalam kondisi tertelungkup. Lokasinya tepat di belakang sisi selatan galangan kapal PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia. Korban mengenakan paduan celana putih dan kaos oblong warna abu-abu. Belum ada keterangan resmi dari aparat Polres Bangkalan, apakah temuan mayat lelaki tanpa identitas di pesisir Pantai Desa Sambilangan itu karena tenggelam akibat kecelakaan laut, atau meregang nyawa karena penyebab lain. Begitu jenazah ditemukan, petugas Polres, Babinsa Koramil dan beberapa aparat Desa Sambilangan tengah sibuk melakuan olah TKP. Beberapa saat kemudian, mayat lelaki yang masih utuh tersebut itu segera dievakuasi ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Dua hari sebelumnya, tepatnya Senin (10/8) lalu, seorang warga juga dikejutkan oleh penemuan mayat lelaki tanpa identitas di lahan kosong Dusun Parombagan, Desa Petapan, Kecamatan Labang. Lokasinya bersisian dengan jalan akses Jembatan Suramadu sisi Madura. Ketika ditemukan, posisi mayat juga dalam keadaan tertelungkup. Ada bekas luka sayatan sajam dan bekas penganiayaan di bagian kepala korban. Ada dugaan, lelaki malang yang diperkirakan berusia sekitar 17 - 19 tahun itu adalah korban penganiayaan. Bedanya, jati diri dan identitas temuan mayat di sekitar jalan akses Jembatan Suramadu terungkap Selasa (11/8) siang. Atau sehari setelah ditemukan warga. Pria malang itu ternyata bernama Moh Zaini Ferdiansyah (15), warga Jalan Bagon Ginayan RT-03/RW-09, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Kepastian itu dipertegas oleh keluarga dari Surabaya yang datang menjenguk ke ruang jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan. Mayat di ruang jenazah itu memang Moh Zaini Ferdiansyah anak mereka. Data korban identik dengan Kartu Keluarga (KK) yang mereka bawa. “Saat ini kami sudah menerjunkan anggota Satreskrim Polres dibantu Tim Labfor Polda Jatim untuk melakukan lidik di lapangan. Mudah-mudahan kasus ini segera terungkap. Termasuk menangkap pelaku yang menganiaya korban,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra. (ras)
Sumber: