Pemkot Surabaya Masih Kaji Dana Stimulan Kampung Tangguh

Pemkot Surabaya Masih Kaji Dana Stimulan Kampung Tangguh

Surabaya, Memorandum.co.id - Dana stimulan senilai Rp 10 juta yang dijanjikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk Kampung Tangguh perbulannya tak kunjung cair. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto, menegaskan bawa Pemkot Surabaya masih membahas anggaran stimulan. "Rencana perintah ibu wali kota (Tri Rismaharini) memberi stimulan berupa anggaran oprasional untuk kampung wani. Saat ini masih dilakukan kajian dan sudah dikonsultasikan ke BPK (Perbedaan Badan Pemeriksa Keuangan) dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Jadi saat ini sedang diproses bagaimana mekanisme, tata cara dan sebagainya," kata Irvan di Balai Kota Surabaya. Ditanya bentuk stimulan berupa apa? Irvan mengaku, bahwa pemkot juga masih mengkaji hal tersebut. "Makannya masih dibicarakan dalam bentuk anggaran atau dalam bentuk bantuan lain," sebutnya. Sebelumnya, dana stimulan untuk kampung tangguh tak kunjung cair. Alhasil, aktivitas sebagian Kampung Tangguh di Kota Surabaya tampak lesu. Bahkan, sebagian Kampung Tangguh di Kota Pahlawan sudah mulai menurun. "Sebetulnya tetap berjalan, haya saja prosesya sekarag ini adalah pembatasan melalui blocking-blocking di wilayah-wilayah itu untuk membatasi keluar-masuknya warga luar maupun dalam," ujarnya. Disampaikan Irvan, Pemkot Surabaya terus memberikan pendampingan supaya Kampung Tangguh terus digalakkan. "Dan kalau pun memang untuk motivasi teman-teman dari polres juga sudah turut serta melakukan pendampingan dan juga ada pendampingan dari pakar, semuanya nanti termasuk dari FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Unair (Universitas Airlangga), IDI (Ikatan Dokter Indonesia) pun juga. Mereka akan turun melakukan pendampingan terkait Kampung Tagguh," paparnya. (alf)

Sumber: