Hasilkan 12 Megawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Surabaya Bakal Beroperasi

Hasilkan 12 Megawatt, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Surabaya Bakal Beroperasi

Surabaya, memorandum.co.id - Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo akan segera dioperasikan. Pembangkit ini menggunakan teknologi gasifikasi yang mampu menghasilkan listrik 12 megawatt melalui pengolahan sampah 1.000 ton per hari. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, saat ini pembangunan fisik PLTSa Benowo mencapai 100 persen. Saat ini tinggal menunggu datangnya ahli untuk memantau tahapan commissioning atau pengujian dengan melakukan pengecekan apakah sistem itu sudah berjalan dengan baik. Jika PLTSa ini resmi beroperasi, maka sampah di Surabaya dapat berkurang 1.000 ton per hari. Risma mengatakan, tenaga ahli itu sudah datang Februari. Karena ada Covid-19, jadi tidak bisa langsung bekerja. "Rencana tanggal 18 (Agustus) dia berangkat dari Beijing untuk ke sini. Kalau itu sudah selesai, sudah bisa dioperasionalkan," kata Risma, Rabu (12/8). Risma menjelaskan, dari 12 megawatt yang dihasilkan PLTSa Benowo itu, nantinya yang akan dijual kepada PLN sebanyak 9 megawatt. Sedangkan 2 megawatt dikonsumsi sendiri untuk kebutuhan operasional dan sisa 1 megawatt redundant. Risma menyatakan, Pemkot Surabaya juga bakal dibantu pemerintah pusat untuk tipping fee sekitar 30 persen. Sebelumnya, ia mengaku telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan kesiapan operasional PLTSa Benowo tersebut. Sementara itu, Deputy General Manager Business Unit PT Sumber Organik (SO), Hari Sunjayana mengungkapkan, proses gasifikasi sampah di PLTSa Benowo kapasitasnya mencapai 1.000 ton per hari. Dari kapasitas itu kemudian diolah menjadi energi listrik sekitar 12 megawatt. Sementara itu hasil listrik sekitar 9 megawatt dijual ke PLN. "Sedangkan kapasitas pembangkit kami itu 12 megawatt. Kita internal consumption artinya dipakai sendiri itu 2 megawatt," kata Hari Sunjayana. Pihaknya menyatakan, saat ini PT SO sudah mulai melakukan tahapan persiapan commissioning atau pengujian. Rencananya, pertengahan bulan Agustus ini, tim ahli akan datang ke Surabaya untuk memantau pengujian PLTSa di Benowo tersebut. "Ini kita sudah persiapan untuk komisioning. Mulai Agustus ini sudah akan mulai datang (ahli)," pungkas dia. (udi)

Sumber: