Tahunan Tinggal di Lakarsantri, RT-RW Tak Tahu Nama Arif Terduga Teroris

Tahunan Tinggal di Lakarsantri, RT-RW Tak Tahu Nama Arif Terduga Teroris

Surabaya, Memorandum.co.id - Penggeledahan rumah terduga teroris, Arif Efendy (41), di Jalan. Lakarsantri IA masih ramai diperbincangkan oleh warga setempat. Loji, Kasatgas Linmas Kelurahan Lakarsantri mengungkapkan, saat itu dia mendapatkan laporan jika ada penggeledahan rumah salah satu warga. Sebagai petugas Linmas yang mempunyai wilayah di Lakarsantri, langsung merespons dengan meluncur ke TKP. Dia tidak sendiri, melainkan bersama Habib, Lurah Lakarsantri. Sesampai di ujung gang hendak menuju rumah Arif Efendy kurang lebih 500 meter, sudah dihadang petugas Densus 88. "Saya sama Pak Lurah tidak diperbolehkan masuk oleh petugas. Jadi hanya menunggu di ujung gang. Yang boleh masuk hanya tadi RT/RW-nya saja," ungkap Loji, Sabtu (8/8/2020). Kurang lebih satu jam setengah penggeledahan selesai, kata Loji, pihak kelurahan langsung memanggil kedua pengurus tersebut. Dari sini diketahui informasi, jika Arif sudah tiga tahun tinggal di rumah tersebut. Lucunya, pengurus tidak mengenal ataupun mengetahui nama warganya Arif tersebut. "Ketua RW dan RT-nya tidak mengenal dan tahu namanya siapa. Tidak pernah diminta KTP-nya," jelas Loji. Selain itu, Arif dan istrinya, Setyowati juga jarang bersosialisasi dengan tetangga. Hanya saja sesekali melihat istrinya keluar untuk bersih-bersih rumah. "Tidak tahu kerjanya apa dan jarang pulang beberapa bulan ini," kata Loji. Terakhir, Arif terlihat warga sebelum pandemi virus corona melanda Surabaya. "Tadi istrinya juga diinterogasi petugas," jelas Loji. Warga hanya sering melihat Kodrat, menantu yang lain almarhum H. Umam. Dia merupakan mantan Kepala SD, SMP Utsman Bin Affan. Itupun beberapa bulan lalu sebelum covid 19. Saat pulang kerja, masuk lalu tidak keluar rumah lagi. Keluarganya memang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga setempat. "Saat istri Arif diinterogasi petugas, kata pengurus RT/RW setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kerlibatan Arif dengan teroris," pungkas Loji. (rio)

Sumber: