Siswa SD dan SMP di Surabaya Bisa Belajar Daring lewat Televisi

Siswa SD dan SMP di Surabaya Bisa Belajar Daring lewat Televisi

Surabaya, memorandum.co.id - Siswa SD dan SMP kini bisa belajar gratis melalui jaringan televisi. Sebab, Pemkot Surabaya menggandeng stasiun televisi swasta menyediakan akses literasi pembelajaran melalui daring. Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, meski di tengah pandemi Covid-19, Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak. Salah satunya melalui akses pembelajaran di televisi. "Kerja bersama televisi itu adalah varian pilihan dengan harapan semua anak-anak Surabaya bisa belajar dengan mudah," kata Supomo, Rabu (5/8/2020). Supomo menjelaskan, para pengajar di program belajar melalui televisi tersebut diisi oleh para guru berdasarkan mata pelajarannya. Pengajar itu berasal dari sekolah negeri maupun swasta di Surabaya. Bahkan, pihaknya juga telah mengatur jadwal mata pelajarannya sedemikian rupa. "Ada guru dari sekolah negeri, ada dari swasta, bergantian jadwalnya. Realisasinya baru mulai Senin (03/08) kemarin," jelas dia. Namun begitu, Supomo menyatakan, jika nantinya pandemi Covid-19 telah hilang dan sistem pembelajaran melalui televisi ini masih diminati anak-anak, dimungkinkan akses belajar melalui layanan tersebut akan diteruskan. Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK), Dispendik Surabaya, Mamik Suparmi menjelaskan, Pemkot Surabaya menggandeng dua stasiun televisi swasta dalam menyediakan akses literasi belajar. Yakni TV-9 bagi siswa jenjang SMP dan SBO TV untuk siswa SD. "Antusiasmenya luar biasa. Saat interaktif, banyak sekali yang telepon, anak-anak sangat antusias," kata Mamik, sapaan lekatnya. Bahkan, kata Mamik, sebelum mengakhiri pembelajaran, guru selalu memberikan layanan tanya jawab interaktif bagi siswa. Mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada pengajar melalui telepon interaktif. Tak hanya itu, sebelum menutup pembelajaran, guru biasanya memberikan penugasan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan Minggu depan. "Untuk mengetahui apakah indikator pembelajaran hari ini sudah tercapai apa belum. Sedangkan siswa secara interaktif menjawab pertanyaan guru melalui telepon interaktif. Ini yang disebut penilaian formatif," katanya. Mamik menambahkan, untuk tahapan belajar melalui televisi sendiri, dimulai dari salam pembuka, motivasi dan apersepsi, materi inti, serta tanya jawab atau penilaian formatif. Kemudian, tahapan selanjutnya adalah penutup yang terdiri dari kesimpulan atau rangkuman singkat pembelajaran hari ini. Selanjutnya adalah penugasan untuk pertemuan berikutnya dan salam penutup. (udi)

Sumber: