Ini Motif Pengeroyokan yang Menewaskan Ariski
Surabaya, Memorandum.co.id - Kejadian pengeroyokan yang menewaskan Ariski Tri Yulianto (26) bermula saat salah seorang pelaku bertanya kepada korban mengenai perihal kegiatan yang dilakukan korban saat berhenti di atas jembatan. Pada saat itu korban yang juga habis pesta miras, berhenti di atas jembatan. Tak jauh dari lokasi tersebut terdapat sekelompok pemuda yang juga menggelar pesta miras. Pelaku kemudian menanyakan apa yang dilakukan korban di atas jembatan tersebut. Namun, jawaban korban malah membuat pelaku tersinggung setelah disebut sebagai anak kecil dan tidak perlu ikut campur urusannya. Akibat ucapan tersebut salah salah seorang pelaku langsung memuncak emosinya dan menghajar korban. Lantaran sama-sama tidak terima, bentrok antara kedua kubu tak dapat dihindarkan. "Jadi saat bentrok itu terjadi tiba-tiba, tersangka MAP ini mengeluarkan senjatanya dan langsung menusuk korban di bagian bawah perut hingga membuatnya jatuh tersungkur," ujar kata Kapolsek Sukolilo AKP Subiyantana, Senin (3/8/2020). Usai penusukan itu terjadi, para pelaku segera melarikan diri dari lokasi kejadian dan menuju rumahnya masing-masing. Meski begitu anggota Reskrim Polsek Sukolilo dengan dibantu Satreskrim Polrestabes Surabaya yang langsung melakukan Olah TKP segera mengetahui identitas para pelaku. "Setelah kejadian, kami langsung lakukan olah TKP dan temukan barang bukti baik milik korban maupun para pelaku. Selanjutnya, kami langsung mengamankan dua pelaku yang identitasnya kami ketahui. Kami meminta agar tiga pelaku lain segera menyerahkan diri ke Polsek karena kepolisian sudah mengantongi identitasnya," ujar Subiyantana. Kedua pelaku yang ditangkap Unit Reskrim Polsek Sukolilo bersama Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya itu berinisial IT (16) dan MAP (16). Meski masih di bawah umur namun keduanya pernah berhadapan dengan hukum terkait kepemilikan senjata tajam. (iah/gus)
Sumber: