MAS Potong Hewan Kurban Besok

MAS Potong Hewan Kurban Besok

Surabaya, memorandum.co.id - Penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) akan dilaksanakan Sabtu (1/8). Sedangkan daging kurban akan dibagikan langsung oleh petugas ke warga sekitar Masjid Al Akbar. Humas Masjid Al Akbar Surabaya Helmy M Noor mengungkapkan meski masa pandemi Covid-19, perolehan hewan kurban masih relatif banyak. Total perolehan hewan kurban 92 terdiri dari 26 sapi dan 66 kambing. “Angka ini tidak jauh beda dari tahun sebelumnya,” ungkap Helmy. Adapun hewan kurban yang disembelih di antaranya dari Presiden Joko Widodo Presiden berupa sapi berjenis peranakan ongole (PO) dengan warna putih ini memiliki berat 1,040 kg. Umurnya 4 tahun. Tinggi gumba 159 cm, panjang badan 186 Cm, dan lingkar dada 234 Cm. Sapi ini berasal dari perternak H Soleh asal Desa Banyu Tengah, Panceng, Gresik. Selain sapi kurban presiden, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak ikut berkurban di Masjid Al Akbar. Keduanya juga berkurban sapi tipe peranakan ongole (PO) berwarna putih. Sapi kurban Gubernur Jatim beratnya 1.010 Kg. Sedangkan sapi wagub 945 Kg. Dalam penyembelihan, masih lanjut Helmy, pihaknya menerapkan protokol penyembelihan protokol kesehatan yang ada, memakai alat pelindung diri (APD) dan menjaga jarak. Sejumlah protokol yang diterapkan di antaranya penempatan lokasi khusus menyembelih dan proses penyembelihan. Lokasi penyembelihan akan berada di lantai dasar seluas 2.000 meter persegi dan tertutup untuk umum. "Nanti akan melibatkan 100 relawan," kata Helmy. Disinggung soal pendistribusian daging kurban, Helmy mengatakan pihaknya langsung membagikan ke masyarakat sekitar secara door to door. Pihaknya sudah memiliki data warga mana saja yang akan mendapatkan pembagian daging. "Tidak ada pembagian daging kurban di area Masjid Al Akbar karena kami langsung mengantar ke rumah warga di sekitar Masjid Al Akbar," ujarnya. Direncanakan akan ada 2.000 warga yang menerima daging kurban dari MAS. Daging tersebut dimasukkan ke dalam besek. Dalam kesempatan tersebut Helmy menjelaskan soal adanya seekor sapi dari Pengadilan Tinggi Surabaya yang lepas ketika mau dikirim ke Masjid Nurush Shobah, Kenjeran. "Tapi sudah tidak masalah sapi sudah dikirim ke sana. Mungkin saat mau diangkut ke pikap, kaki sapi tersandung sehingga membuatnya stres," tegas dia. (udi/tyo)  

Sumber: