Pedagang Candipari Tolak Pendirian Minimarket
Sidoarjo, memorandum.co.id - Puluhan pedagang toko dan peracangan di Desa Candipari, Kecamatan Porong, memprotes pendirian minimarket di lahan pekarangan milik Sumarto, Sabtu (25/7) pagi. Dalam pengawalan petugas kepolisian, TNI, dan satpol PP, para pedagang didominasi perempuan itu meneriakkan penolakan pembangunan minimarket di atas lahan yang berada di wilayah RT 04/RW 02, Desa Candi Pari. Koordinator aksi Nur Faidah menyebutkan, penolakan itu dilakukan karena khawatir keberadaan minimarket itu akan mematikan usaha warga setempat. "Intinya minimarket jangan berdiri di Desa Candipari," tandasnya. Dipaparkan, persoalan ini berawal saat pihak minimarket itu menyosialisasikan pada warga setempat, Oktober 2019 lalu. Saat itu warga sudah menyatakan penolakannya. Upaya serupa kembali dilakukan pada 27 Januari 2020 lalu. Meski begitu pada 18 Februari 2020 pihak minimarket tetap ngotot mengajukan Ijin Domisili Usaha (IDU) ke Pemerintah Desa Candipari. Namun Pemdes Candipari menyatakan tidak menerbitkan IDU tersebut. Namun, tambah Nur Aidah, tiba-tiba pihak minimarket datang ke Pemdes Candipari pada 25 Juni 2020 lalu dan menyatakan bahwa perijinan sudah selesai. “Dari situlah kami kaget langsung melakukan aksi demo ini," imbuhnya. Ia menduga ada permainan tersembunyi yang dilakukan oknum-oknum tertentu. “Kalau pihak desa tidak menerbitkan IDU kenapa Disperindag Sidoarjo justru menyetujui? Parahnya lagi, setiap pertemuan rutin warga RT 04 diklaim pihak minimarket sebagai hasil sosialisasi," tambah Nur Faidah dengan nada kesal. Sementara itu Kapolsek Porong Kompol Sarwo Waskito yang ditemui di lapangan menegaskan, pihaknya hanya mengamankan aksi tersebut agar tak berlangsung anarkis. Menurutnya aksi demo warga itu berlangsung aman, tertib, dan terkendali. "Sesuai aturan, aksi demonstrasi di masa pandemi ini harus tetap melakukan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Kami juga mengawal warga untuk menyampaikan aspirasinya tersebut hingga ke kantor DPRD Sidoarjo," tegasnya.(lud/jok/tyo)
Sumber: