Balai RW Dilengkapi Internet, Siswa Tak Mampu Bisa Belajar di Sana
Surabaya, memorandum.co.id - Proses belajar-mengajar dengan model daring pada masa pandemi Covid-19 berdampak pada siswa dari keluarga tidak mampu. Banyak pelajar tidak bisa mengikuti pembelajaran virtual karena tidak punya android dan tidak punya paket data. Setelah mendengar keluhan itu, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tidak tinggal diam. Ia memutar otak untuk bisa membantu para pelajar yang kurang mampu ini, sehingga lahirlah sebuah program untuk menjadikan balai RW dan BLC sebagai tempat belajar baru anak-anak kurang mampu. Menanggapi keluhan pelajar SD dan SMP, Pemkot Surabaya akan melengkapi balai RW dengan fasilitas internet. Bahkan jika memang dibutuhkan nanti akan ditambahkan fasilitas reuter di tiap balai RW itu. "Terus di balai RW itu sudah ada PC yang kami berikan, sehingga nanti tinggal ditambahi kertas dan printer ya. Bahkan, nanti anak-anak ini akan didampingi langsung oleh staf-staf dinas perpustakaan," beber Risma, Minggu (119/7/2020). Karena nanti akan ada pendampingnya, maka anak-anak ini akan dibagi sesuai jarak rumahnya. Bagi anak-anak yang dekat dengan fasilitas BLC, maka bisa langsung ke BLC. Begitu pula sebaliknya, jika lebih dekat dengan balai RW, maka nanti belajarnya di balai RW. "Tapi sekali lagi ini khusus anak-anak yang kurang mampu itu, sedangkan anak-anak yang mampu, tolong tetap belajar di rumah seperti biasanya. Saya tidak ingin balai RW itu jadi sekolah baru bagi mereka, itu dapat menimbulkan masalah baru. Jadi, intinya akan dibatasi nanti yang belajar di Balai RW," ujarnya. Selain itu, Risma mengaku juga akan bekerjasama dengan televisi swasta untuk menyiapkan pola pengajaran baru yang efektif dan menarik di tengah pandemi ini. Sehingga anak-anak itu tidak bosan dengan pembelajaran yang hanya via daring itu. "Nanti sistem pembelajarannya pasti menarik," pungkasnya. (udi)
Sumber: