Mulai Hari Ini Petugas Coklit Data Warga untuk Pilwali

Mulai Hari Ini Petugas Coklit Data Warga untuk Pilwali

Surabaya, memorandum.co.id - Sebanyak 5.161 petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) mendatangi rumah warga Kota Surabaya mulai hari ini (Rabu,15/7) hingga 13 Agustus. Mereka melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data warga untuk Pilwali Surabaya yang digelar 9 Desember. Anggota KPU Surabaya, Naafilah Astri Swarist mengatakan, ada yang berbeda dalam pemutakhiran dan penelitian data yang dilakukan petugas PPDP pada masa pandemi Covid-19. Mereka akan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti  masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer. Selain itu ada alat pendukung pendataan seperti alat tulis dan formulir. “Karena ini masa pandemi, sebelumnya petugas harus di-rapid test. Selain itu umurnya di bawah 50 tahun dan tidak memiliki penyakit," kata dia. Naafilah menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah APD untuk PPDB. Direncanakan akan dibagikan kepada petugas pada Selasa (14/7). Selain itu, petugas PPDB sebanyak 5.161 sudah di-rapid sejak dua hari lalu hingga sekarang. “Jika ada warga yang positif dan dikarantina di rumah atau di rumah sakit, maka petugas wajib berkoordinasi dengan RT dan RW. Meski sakit, hak pilih warga tidak hilang,” tegas dia seraya menambahkan  diperkirakan jumlah pemilih dalam pilwali ada sekitar 2,1 juta. Ia memastikan, petugas PPDP sudah aman untuk turun ke lapangan. Bahkan ketika di rumah warga, diupayakan pendataan dilakukan di teras rumah. “Masyarakat menyiapkan KK dan KTP sehingga petugas datang tidak berlama-lama,” tegas dia. Wanita berjibab ini menambahkan, hasil coklit ini akan digunakan sebagai bahan penentuan jumlah pemilih  tetap. Selain itu juga untuk penentuan surat suara.(udi)

Sumber: