Ini Cara Warga Kebraon Indah Permai Putus Mata Rantai Covid-19

Ini Cara Warga Kebraon Indah Permai Putus Mata Rantai Covid-19

Surabaya, Memorandum.co.id - Warga Kebraon Indah Permai, RW 13, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, mendukung program pemerintah mencegah penyebaran Covid-19. Ini dibuktikan dengan kerja nyata kekompakan warga patuh protokol kesehatan. Bahkan, kampung yang ada di wilayah Karang Pilang ini mewakili lomba Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, Kamis (10/7). Bertempat di Posko Kampung Tangguh RW 13, kegiatan itu dihadiri pengurus RW 13 dan Ketua RT 01-RT 07. Ketua RW 13 Kebraon Stiagil Amari menyampaikan, melihat jumlah khasus positif Covid-19 di Jawa Timur, Surabaya khususnya. Pihaknya tergugah dan mendukung program pemerintah mempercepat penanganan Covid-19. "Kami terpanggil untuk mengentaskan permasalahan masyarakat dengan adanya wabah Covid-19, yang telah menyerang masyarakat dan sudah menjadi pandemi. Ini perlu diselesaikan secara masal dengan membentuk Satgas Covid-19 RW 13 Kebraon Indah Permai," kata Agil. Ia juga mengatakan bahwa satgas Covid-19 bertugas menyosialisasikan program pemerintah dalam mempercepat penanganan wabah ini. Itu dilaksanakan dengan cara selalu memberi imbuan terhadap warga untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. "Selain itu, kami juga berupaya memperkuat ketahanan pangan, dengan memanfaatkan lahan kosong dengan ditanami singkong, pisang, sayur-sayuran. Sehingga kebutuhan sehari-hari bisa terbantu dengan adanya program ketahanan pangan," jelas Agil. Sementara di bidang kesehatan, di RW 13 Kebraon Indah Permai ada posyandu yang dikomandani oleh ibu-ibu, yang sehari-hari berprofesi sebagai paramedis. Posyandu ini bertugas memeriksa Ibu-ibu yang hamil serta mendampingi saat melahirkan serta memantau tumbuh kembang anak. Dengan tujuan anak-anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai umurnya. Dan selalu sehat, dan kelak bisa berprestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Pengkaderan pemuda dan pemudi pun dilakoni, agar kehidupan mereka lebih terarah dan kelak dapat melanjutkan perjuangan di masyarakat. "Pengkaderan di RW 13 ini berjalan, dan tidak pernah kekurangan kader," papar Agil. Lebih lanjut, Agil menjelaskan bahwa Ibu-ibu turut andil mendukung program-program PKK serta pemberdayaan ibu-ibu. Ada yang berprofesi dinas luar, sementara ibu-ibu yang lain diberdayakan untuk bekerja dari rumah seperti membuat kue, membuat kerajinan. "Di sini semua ada. Peran penting ibu-ibu PKK selalu mendukung program RW, seperti pada program Kampung Tanggung Semeru ini, dapur umum dikomandani oleh ibu-ibu PKK," lanjut Agil. Gotong royong dan saling membantu antar warga menjadi sorotan penting bagi Ketua RW 13. "Program-program RW, PKK, dan kartar selalu dikerjakan dengan gotong-royong, sehingga kita hidup di perumahan ini serasa hidup di kampung. Kita saling mengenal di antara seluruh warga, sehingga kita saling menjaga, saling asih, asuh, dan asah. Menuju Kebraon Indah Permai yang maju dan mendukung program program pemerintah," pungkas Agil.(alf/tyo)  

Sumber: