Kapolres Gresik Launching Masjid Tangguh Semeru Pelabuhan Gresik

Kapolres Gresik Launching Masjid Tangguh Semeru Pelabuhan Gresik

Gresik, memorandum.co.id - Guna pengembangan program tangguh semeru dan meminimalisir risiko adanya klaster anyar, Polres Gresik menambah sektor baru yakni tempat peribadatan. Hal itu setelah Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto meresmikan Masjid Nurul Bahari Pelabuhan Gresik menjadi Masjid Tangguh Semeru, Jumat (10/7). Masjid yang berada di wilayah Pelabuhan Gresik itu menjadi tempat ibadah pertama yang diresmikan menjadi salah satu pendukung program tangguh semeru. Rombongan AKBP Arief yang tiba setelah pelaksanaan salat Jumat itu, disambut langsung oleh pihak takmir masjid dan ibu-ibu majlis ta'lim dengan diiringi semarak suara hadrah barjanji. Dalam kesempatannya, Alumnus Akpol 2001 itu menuturkan harapannya agar kehidupan dapat kembali normal termasuk dalam hal peribadatan. Salah satu upayanya adalah dengan me-launching masjid di wilayah pelabuhan itu menjadi Masjid Tangguh Semeru. Sebagai masjid tangguh, sehingga menyediakan beberapa sarana guna penegakan protokol kesehatan di lingkungan masjid. Seperti halnya tempat mencuci tangan, thermo gun, banner imbauan dan membuat tanda pembatas antar jemaah ketika sedang salat. Upaya tersebut dilakukan guna menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan masjid. "Pengembangan program Masjid Tangguh Semeru diharapkan dapat menumbuh kembangkan kesadaran untuk bergotong-royong dan berdisiplin diri dalam mencegah penyebaran Covid-19," ujar mantan Kapolres Ponorogo itu dalam sambutannya. Selain itu, imbuh Arief, budaya baru dalam menerapkan protokol kesehatan bisa terbentuk dalam sendi kehidupan masyarakat. Dari catatan, angka pasien terkonfirmasi positif di Gresik mungkin masih menempati urutan ke tiga. Per Kamis (9/7) jumlah pasien positif berada diangka 1065. Namun tingkat vatalitas kematiannya salah satu juga yang tertinggi di Jawa Timur, mencapai 101 jiwa. "Sehingga diharapkan dalam suasana tangguh, kesadaran masyarakat semakin meningkat," tegas lulusan Akpol 2001 itu. Apalagi Masjid Nurul Bahari Pelabuhan Gresik menjadi salah satu tempat transit atau istirahat bagi para pelancong yang datang atau akan bepergian melewati pelabuhan. Sementara itu, H Romli selaku Takmir Masjid Nurul Bahari Pelabuhan Gresik menyebut aktivitas tempat ibadah itu sempat terhenti selama sekitar dua bulan karena pandemi. Namun, dengan segala daya dan upaya, pihaknya mengaku mengusahakan untuk tersedianya sarana penerapan protokol kesehatan di masjid. Agar aktivitas kembali bisa dilakukan meskipun dengan batas-batas tertentu. Senada dengan kapolres, H Romli juga tidak ingin launching Masjid Tangguh Semeru sebagai ceremonial belaka tanpa ada tindak lanjut. "Wani jogo, wani sejahtera, wani ngandani (berani menjaga, berani sejahtera, berani saling mengingatkan, red)," pungkas H Romli dalam sambutannya dengan penuh semangat.(and/har/tyo)  

Sumber: