Anggota DPR RI Sosialisasi Pengelolaan Limbah B3 Infeksius Covid-19 di Bojonegoro

Bojonegoro, Memorandum.co.id - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Farida Hidayati terus berupaya membantu masyarakat. Kali ini, politisi PKB ini melakukan diskusi virtual dengan menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mensosialisasikan bahaya limbah B3 infeksius Covid-19 di Bojonegoro, Senin (15/6/2020). Acara itu diikuti melalui video converence (vidcon) dari berbagai kalangan, khususnya dari perwakilan Pukesmas yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Hadir dalam acara itu, anggota Komisi IV DPR RI Farida Hidayati, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3, Sinta Saptarina Soemiarno, Kasubdit Manufaktur, Dit. PKPLB3, Gagan Firmansyah, Kepala DLH Bojonegoro, Hanafi dan lainnya. Farida Hidayati mengatakan bila kegiatan ini mengacu pada pemerintah pusat yang telah menetapkan kondisi pandemik Covid - 19 yang sudah ditangani secara sistematik. Yaitu mulai dari pencegahan, hingga dalam penanganan limbah. Menurut Farida, limbah yang dimaksud adalah limbah B3 infeksius dan limbah rumah tangga dari kegiatan penanganan Covid -19 yang sangat penting dikelola sebagai limbah B3. "Untuk mempermudah dalam mengendalikan, mencegah, dan memutus mata rantai penularan Covid-19, serta menghindari penumpukan limbah infeksius yang dapat menimbulkan bahaya," tutur anggota DPR dari Dapil IX Bojonegoro-Tuban ini. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para praktisi yang terlibat langsung, terutama untuk rumah rakit rujukan pasien Covid - 19 di Kabupaten Bojonegoro dan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, serta tenaga kebersihan Dinas Lingkungan Hidup. Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 Dan limbah Non B3, Sinta Saptarina Soemiarno mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, kegiatan itu sangat mengedukasi masyarakat, khususnya petugas medis dalam mengelola limbah B3 dalam rangka menjaga lingkungan. Dalam acara itu Farida Hidayati juga menyempatkan diri memberikan bantuan 35 unit drop box limbah B3 Fasyankes. Kemudian 200 paket APD kepada petugas pengelola limbah B3 Fansyankes dan 7000 plastik pengumpul limbah B3 Fasyakes ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Selain itu juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa 5 unit kendaraan pendukung penyemprotan disinfektan dan tangki untuk desa. (top/har)

Sumber: