PascaPSBB, Dunia Malam Surabaya Riuh Kembali
Surabaya, Memorandum.co.id - Setelah sempat terlihat mati suri karena pemberlakuan PSBB di Kota Surabaya, kini jalanan di Kota Pahlawan terasa kembali hidup. Dunia malam pun riuh kembali. Dampak wabah Covid-19 yang sebelumnya memaksa warga untuk menghentikan aktifitas di luar rumah kini sudah mulai longgar. Terpantau, di malam Minggu pertama, warga kota mulai beraktifitas menikmati kebebasan seperti sebelum adanya wabah. Dari pantauan Memorandum.co.id, arus lalu lintas di beberapa titik terpantau padat, terutama di ruas jalan sekitaran pusat perbelanjaan. Kepadatan pengendara terlihat, baik motor maupun mobil terjadi di Jalan Darmo, Jalan Embong Malang, Jalan Tunjungan, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Gubernur Suryo hingga beberapa titik lain. Meski begitu, hampir semua pengendara motor di jalanan menggunakan masker. Namun sebagian juga ada yang mokong tidak mengenakan masker, bahkan mereka tidak mengindahkan aturan pemerintah terkait physical distancing. Seperti yang terlihat di Jalan Tunjungan. Kebanyakan mereka adalah ramaja yang berkerumun di pedestrian Jalan Tunjungan. Ardian Nibel, salah satu ramaja yang meluangkan waktu untuk berswafoto di Jalan Tunjumgan mengatakan, kepadatan jalan sudah pasti setelah berakhirnya PSBB. Tapi jika masyarakat tetap patuh protokol, penyebaran virus Corona tidak akan meningkat tajam. "Ya wajar, setelah beberapa bulan warga tidak diperbolehkan melakukan aktifitas di luar," katanya. Hal yang sama pun dirasakan oleh Syahda, warga Wonokromo. Menurutnya, jalan di Surabaya kembali padat. Dia pun menyarankan kepada pemerintah, meskipun PSBB sudah berakhir protokol di jalan harus tetap diperketat. Sebab, masih banyak warga tidak taat protokol kesehatan Covid-19. "Walaupun sudah selesai (PSBB), pemerintah tidak boleh lengah sama protokol, harus lebih ketat lagi," jelasnya. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengakhiri PSBB Surabaya Raya atas usulan dari tiga wilayah yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Keputusan ini diambil agar roda perekonomian masyarakat dapat kembali bergulir. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini telah meminta warga menjaga kepercayaan dari pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan. (alf)
Sumber: