23 Anggota Pengajian Sudah Menjual Rumah
JEMBER -Puluhan warga penganut doktrin kiamat sudah dekat terus bermunculan pelbagai lokasi di Kecamatan Umbulsari. Mereka yang mengikuti sebuah pengajian di salah satu padepokan, tiba-tiba pergi meninggalkan kampung menuju sebuah tempat di Malang. Berharap mendapatkan informasi yang jelas, warga mendatangi balai desa setempat, Kamis (15/3) sore Puluhan warga mendatangi balai desa, karena resah dengan aktivitas di salah satu padepokan di Dusun Sumberejo, karena dinilai menyimpang dari ajaran agama. Kebanyakan warga mengadukan beberapa kerabatnya yang tiba-tiba meninggalkan kampung beserta keluarganya, menuju sebuah tempat di Kabupaten Malang. Kepada kalangan pimpinan Kecamatan Umbulsari, warga juga turut menunjukkan bambu runcing yang diduga sebagai mahar yang harus ditebus oleh pengikut pengajian. Keresahan warga sendiri berlangsung sejak lama, dan bermula dari aktivitas pengajian yang ada di padepokan, yang selalu dilakukan tertutup dan hanya boleh diketahui oleh para jamaahnya. "Saya sering lewat yang mengaji di sana itu, ada 4 rumah yang ada disekitar itu, selain dari luar itu, setiap ibadah tertutup lampu bahkan mati, itu mulai jam delapan sampai jam sepuluh mala,"kata Jumari, warga setempat, Jumat (15/3). Masih kata Jumari, sebetulnya pengajian itu sudah lama, membuat banyak warga yang mengaduan, secara bersama-sama mendatangi balai desa. Sebagian pengikutnya, sudah meninggalkan rumah bahkan sampai menjual harta benda seperti sawah dan hewan ternak, diduga untuk biaya hidup selama meninggalkan rumah. "Dari hasil pendataan sementara sebanyak 23 warga anggota pengajian bahkan sudah menjual harta bendanya dan hijrah kesebuah tempat di Kabupaten Malang,"Ahmad Fauzi Kepala Desa Umbulsari. (edy/tyo)
Sumber: