Ada Kabar Karyawan PDAM Terkena Covid-19
Surabaya, memorandum.co.id - Beredar kabar di media sosial ada karyawan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yang terpapar Covid-19. Bahkan informasinya ada tiga orang. Masih menurut informasi di media sosial, ada satu karyawan yang meninggal dunia. Ada satu dikarantina dan satu menjalani perawatan di rumah sakit. Karyawan tersebut dari level bawah, menengah, dan atas. Menanggapi kabar tersebut, Humas PDAM Surya Sembada Adi Nugroho mengakui sebagian berita itu benar dan sebagian tidak. Dia menyatakan memang ada satu karyawan yang meninggal dunia beberapa waktu lalu dan itu pun belum dinyatakan positif Covid-19. Sebab, hasil swab belum ada. Demikian juga ada karyawan PDAM yang dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya. Dan juga hasilnya belum diketahui. "Untuk yang satunya memang lagi ambil cuti tahunan. Itu yang saya tahu," tegasnya, Sabtu (6/6). Yang pasti hingga sekarang tidak ada pernyataan yang menyatakan di PDAM Surya Sembada ada penyebaran Covid-19. "Dokter Kohar selaku ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Jatim juga menyatakan tidak ada penyebaran Covid-19 di PDAM," kata dia. Demi keamanan bersama, masih lanjut dia, 300 karyawan PDAM sudah dilakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif. Direncanakan semua karyawan akan dilakukan rapid test. Tidak itu, pihaknya juga menerapkan sebagian karyawan bekerja di rumah ata work from home (WFH) sejak April. Dan juga untuk jam kerja dikurangi yang semula 07.30 - 16.30 dan kini menjadi 07.30 - 15.00. Untuk pelayanan semula 08.00 - 14.00 menjadi 08.00 - 11.00. Masih lanjut dia, PDAM menerapkan protokol kesehatan ketat. Karyawan dan pelanggan di kantor PDAM Jalan Prof Dr Moestopo harus bermasker, cuci tangan, dan jaga jarak. Petugas bagian pelayanan memakai masker dan face shield. "Saya mengimbau pelanggan untuk melakukan pembayaran dan pengaduan via online. Nomor yang bisa dihubungi adalah 08100926666 dan WA 08123316666," pungkas Adi. Sementara itu Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya M. Fikser mengungkapkan ada direktur PDAM Surya Sembada menjalani isolasi mandiri sejak 29 Mei 2020. Direktur ini menjalani isolasi karena sopirnya meninggal di Rumah Sakit Angkatan Laut dr Ramelan Surabaya pada 28 Mei akibat radang paru-paru.Menurut rencana, direktur pada Sabtu akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui secara pasti apakah dia tertular Covid-19 atau tidak. Fikser menjelaskan ada karyawan PDAM yang sedang menjalani perawatan di satu rumah sakit di Surabaya sejak 28 Mei 2020. Pemerintah Kota Surabaya, kata Fikser, akan menggelar pemeriksaan massal menggunakan alat tes diagnostik cepat bagi seluruh karyawan PDAM. (udi/tyo)
Sumber: