Reporter Televisi Dijambret di Jalan Demak
Surabaya, Memorandum.co.id - Seorang reporter televisi swasta di Surabaya menjadi korban begal di Jalan Demak. Surabaya. Reporter apes itu, Nur Ulfainy alias Fainy, warga Jalan Kalianak, Krembangan tinggal di Jalan Rembang. Beruntung pelaku gagal merampas tas berisi peralatan kerjanya. Tapi mengakibatkan ibu satu anak tersebut terjatuh dan mengalami luka-luk di kaki, wajah, tangan kiri kanan dan dahi. Fainy, panggilan akrab reporter ini, mengaku penjambretan yang dialaminya terjadi pada Kamis (28/5) pukul 00.15. Bermula Fainy hendak pulang liputan. Lebih dulu ia menjemput anaknya yang masih berusia 3,5 tahun di rumah neneknya di Kalianak dengan mengendarai Honda Vario. Setelah menjemput, dia pulang ke Rembang. Setiba di TKP, tepatnya di depan Kantor Kelurahan Jepara dia hendak putar balik, dibuntuti dua pelaku mengendarai Suzuki Satria. Lantas mereka memepet dan merampas tas cangklongnya yang diletakkan di bagian depan motor hingga terjatuh bersama putranya. "Saya lihat kaca spion ada orang naik motor Satria hendak memepet saya. Seketika saya mengurangi kecepatan motor saya dan mengerem, sedang seorang pelaku yang dibonceng menarik tas cangklong hingga motor saya terjatuh," ungkap Fainy. Mengetahui dijambret, Fainy spontan berteriak minta tolong warga sekitar dan datang menolongnya lalu membawanya ke pinggir jalan. "Katanya warga sekitar, di lokasi kejadian itu memang sering terjadi langganan jambret dan pelaku sama menggunakan sepeda motor Satria," ujar Fainy. Menurut penglihatan Fainy, dua pelaku mengendarai Satria. Adapun pelaku yang dibonceng badannya kecil. "Orangnya kurus, tingginya mungkin sekitar 155 sentimeter. Saya lihat depan motor pelaku seperti Satria dan saya tidak hafal pelat nomornya," jelas wanita berkaca mata minus ini. Fainy berharap aparat kepolisian untuk memantau kawasan Jalan Demak. Pasalnya, di kawasan tersebut sering terjadi tindak kejahatan jalanan. Apalagi di Jalan Demak,mulai dari traffic light makam Mbah Ratu hingga masjid itu penerangan jalan umum sangat minim sekali," tandasnya. "Saya tidak melapor ke kepolisian, karena pelaku tidak berhasil membawa tas saya," pungkas Fainy. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Bubutan AKP Olloan Manulang saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada laporan kejadian tersebut. "Tidak ada laporan masuk," kata Olloan. (rio/gus)
Sumber: