Prihatin, Peringatan Hari Jadi Lamongan Ke-451 di Tengah Pandemi Covid-19
Lamongan, memorandum.co.id - Peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-451 dilaksanakan secara sederhana namun tidak mengurangi kekhidmatan dari prosesi HJL itu sendiri. Dihadiri oleh forkopimda, fokoh agama dan hanya segenap jajaran pejabat di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, prosesi Penyemayaman Lambang Daerah dan Pasamuan Agung yang bertempat di Pendopo Lokatantra pagi ini (26/5) tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tempat duduk yang berjarak, mengenakan masker bagi setiap undangan dan tidak berkerumun dalam jumlah banyak. Sementara kepala perangkat daerah bersama staf mengenakan busana khas Lamongan (BKL) mengikuti secara daring streaming di kantor masing-masing. Pada kesempatan tersebut, Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya menyampaikan, keprihatinannya karena angka pasien positif Covid-19 masih belum menunjukkan tren penurunan. “Sampai saat ini angka penyebaran pasien positif belum menurun, di tingkat Nasional meningkat menjadi 22.750 terkonfirmasi, di tingkat Jawa Timur terdapat 3.886 kasus positif sedangkan di Lamongan terdapat 87 pasien terkonfirmasi positif,” terangnya. Fadeli memotivasi jajarannya dan masyarakat Lamongan pada umumnya untuk tetap optimis dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, badai pandemi akan cepat berlalu. “Segala upaya yang sudah kita lakukan tidak akan sia-sia. Perhatian kita bagi yang terdampak sudah maksimal,” ungkapnya. Upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan di antaranya, memperbanyak alat tes cepat, memperbanyak sarana dan prasarana kesehatan seperti mobil sehat, memperbanyak ruang isolasi bahkan RS khusus isolasi yang hanya terdapat di tiga daerah yakni Lamongan, Yogyakarta, dan Biak, Papua. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga memberikan bantuan kepada desa-desa untuk penanganan Covid-19 dan memperbanyak bantuan APD untuk tenaga kesehatan. Mengakhiri sambutannya, Fadeli mengajak undangan yang hadir di sana untuk berdoa. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat kepada pendahulu kita, serta kepada kita semua untuk mampu mengemban tugas pemerintahan dan kemasyarakatan dan khususnya mampu memperbaiki kembali peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setelah pandemi Covid-19 ini berlalu,” harapnya. Tak ingin kehilangan momen, dalam rangka peringatan HJL ini Fadeli ingin menyerahkan penghargaan berupa sejumlah uang tunai kepada tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penganganan Covid-19 di Kabupaten Lamongan. Pahlawan tersebut di antaranya, Dr. Anik Purnawati, Sp.P; Dr. Lilis Asfaroh, Sp.P; Aji Suyono, S.Kep.Ns, dan Suyono, S.Kep.Ns. Pasien sembuh dari Covid-19 juga turut dihadirkan di Pendopo Lokatantra pagi ini, untuk menebarkan semangat kepada nakes, masyarakat Lamongan dan bupati beserta jajarannya, bahwa mereka dapat sembuh dengan berfikir posistif serta menerima motivasi dari orang-orang disekitarnya. Mereka adalah Wahid dari Deket pekerja pulang-pergi Surabaya, Kastahid, asal Blimbing, sebagai nelayan, dan Rebo dari Turi, pekerja pulang-pergi dari Surabaya. Sebagai bentuk rasa syukur Fadeli memberikan surat keterangan sehat dan bingkisan berupa vitamin, hand sanitizer, dan masker. Tidak selesai disitu, Fadeli juga menyerahkan sembako, cairan disinfektan dan masker kepada Desa Tanggap Covid-19, di antaranya Desa Mayong, Glagah; Surabayan, Sukodadi; Blimbing, Paciran; Sukoanyar, Turi; Brondong-Brodong; Sukomulyo, Lamongan; Sumberwudi, Karanggeneng dan Desa Paciran Kecamatan Paciran.(*/tyo)
Sumber: