PLN dan SMK Wijaya Putra Gelar Pelatihan Teknisi Kendaraan Listrik untuk Bengkel Konvensional

PLN dan SMK Wijaya Putra Gelar Pelatihan Teknisi Kendaraan Listrik untuk Bengkel Konvensional

Penyerahan sertifikat kompetensi bagi seluruh peserta serta demonstrasi hasil konversi sepeda motor listrik yang telah dikerjakan selama pelatihan.--


SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Mendukung percepatan transisi energi bersih, PLN Puslitbang Ketenagalistrikan bersama SMK Wijaya Putra Surabaya menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi Teknisi Kendaraan Listrik untuk Bengkel Konvensional, yang berlangsung selama lima hari, mulai 30 Juni hingga 4 Juli 2025 di Workshop Konversi SMK Wijaya Putra Surabaya.

Sebanyak 20 bengkel umum dari berbagai wilayah di Jawa Timur mengikuti pelatihan ini, mulai dari kawasan pesisir hingga dataran tinggi. Para peserta berasal dari Bangkalan (2 bengkel), Blitar (2), Gresik (1), Jember (3), Kediri (2), Lumajang (4), Probolinggo (1), Sampang (2), Sidoarjo (1), dan Surabaya (2).

Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknisi bengkel dalam memahami dan menguasai teknologi kendaraan listrik, termasuk proses konversi dari motor berbahan bakar fosil ke motor listrik.

Selama pelatihan, peserta mendapat materi teori dan praktik langsung, mulai dari pemahaman komponen seperti motor BLDC, jenis baterai lithium, controller programmable, sistem pengisian daya, hingga aspek regulasi konversi kendaraan dari pemerintah.

"Teknisi bengkel adalah ujung tombak dalam transisi ke kendaraan listrik. Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan," ujar Muchamad Sudjada Cholilulloh, Ketua Tim Konversi SMK Wijaya Putra sekaligus ketua pelaksana kegiatan.

Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan industri. Kepala SMK Wijaya Putra, Sugeng, S.Pd., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sekolahnya berkomitmen menjadi pusat edukasi dan inovasi di bidang kendaraan listrik.

"Pelatihan ini adalah bentuk kontribusi kami dalam menyiapkan SDM unggul yang mampu menjawab tantangan era transisi energi. Terima kasih kepada PLN dan semua pihak yang mendukung," ujar Sugeng.

Sementara itu, Mimin Milasari Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Puslitbang Ketenagalistrikan menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam membangun ekosistem kendaraan listrik nasional.

"PLN tidak hanya membangun infrastruktur SPKLU dan memperkuat jaringan kelistrikan, tapi juga berkontribusi dalam pengembangan SDM melalui kolaborasi pendidikan. Ini adalah strategi penting untuk mendukung transportasi yang lebih ramah lingkungan," ungkap Mimin.

Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama. Banyak dari mereka yang baru pertama kali bersentuhan dengan teknologi kendaraan listrik, namun berhasil menyelesaikan praktik konversi dengan baik.

"Ternyata kendaraan listrik tidak sesulit yang saya bayangkan. Kami sangat terbantu dan akan coba terapkan ke usaha bengkel kami," ujar Dwi Prasetya, peserta dari Jember.

Senada dengan itu, Mohammad Salimun dari Bangkalan menambahkan, "Awalnya saya ragu, tapi ternyata sangat memungkinkan dan membuka peluang usaha baru di bengkel saya."

Pelatihan ditutup dengan penyerahan sertifikat kompetensi kepada seluruh peserta serta demonstrasi hasil konversi sepeda motor listrik yang telah mereka kerjakan selama pelatihan.

SMK Wijaya Putra menyatakan siap melanjutkan program ini ke tahap selanjutnya, termasuk membuka bengkel konversi sebagai pusat pelatihan terbuka bagi masyarakat, siswa, dan pelaku industri. (gus)

Sumber:

Berita Terkait