Penyebaran dan Penularan Covid-19 di Bangkalan Kian Menggurita

Penyebaran dan Penularan Covid-19 di Bangkalan Kian Menggurita

Bangkalan, Memorandum.co.id - Eskalasi penyebaran dan penularan virus corona (covid-19) di Kabupaten Bangkalan semakin menggurita dan mencemaskan. Faktanya, dalam sepekan terakhir ini penyebaran dan pertambahan warga dengan status ODR, ODP, PDP dan warga postif terus merangkak fantastis. “Jumlah warga positif terpapar covid-19 terus bertambah dengan cepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo, Selasa (26/5). Menurut Yoyok, begitu sapaan akrabnya, Minggu (17/5) lalu jumlah warga positif covid-19 di Kabupaten Bangkalan masih 24 orang. Sepekan kemudian, tepatnya Minggu (24/5) lalu, jumlahnya sudah membubung menjadi 31 orang. Atau ada tambahan 7 warga positif terpapar. Warga terpapar ke-29 dan 30 hasil test speciment SWAB-PCR-nya dinyatakan positif Jumat dan Sabtu (23/5) lalu. Keduanya adalah NBR (54) pasien ke-29 asal Desa Socah dan N (26) asal Desa Jaddih, Kecamatan Socah. Sehari kemudian, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, giliran hasil test SWAB-PCR warga berinisial SR (53) asal Jalan KH Hasyim Asyari, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan juga positif terpapar. Pegawai TU SMAN 1 Bangkalan atau Pasien ke-31 itu kini dirawat di ruang isolasi RS PHC Surabaya. Sedangkan empat warga terpapar ke-25, 26, 27 dan ke-28 beturut-turut hasil test SWAB-PCR-nya dinyatakan positif sejak Selasa (19/5) hingga Kamis (21/5) lalu. Mereka adalah AA (56) asal Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, FF (21) mahasiswi asal Desa Socah, Kecamatan Socah, RN (26) warga Jalan Moh Toha, Kecamatan Bagkalan, serta H (56) warga Dusun Lebak, Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu. Tidak hanya itu. Data perkembangan warga dengan status Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga membubung fantastis. Hingga Senin (25/5) lalu, jumlah warga dengan status ODR sudah mencapai 19.332 orang, ODP 884 orang, PDP 17 (6 meninggal), serta warga positif terpapar 30 orang (1 meninggal dan 6 sembuh). Menyikapi realita yang kian mengkhawatirkan itu, Yoyok selaku Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 hanya titip satu pesan penting bagi seluruh warga Kabupaten Bangkalan yang tersebar di 18 kecamatan dengan 281 desa dan kelurahan di dalamnya. ”Waspadalah! Jangan dianggap enteng covid-19. Penyebaran dan penularannya sudah amat krusial dan mengkhawatirkan,” tegas Yoyok. "Jika masyarakat tidak waspada, apalagi lengah dan alpa, problem wabah ini akan semakin sulit diantisipasi,” tambah Yoyok. Itu sebabnya, optimalisasi kewaspadaan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bangkalan benar-benar sangat diharapkan. Caranya, mereka harus semakin disiplin mematuhi anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol pencegahan covid-19. Yoyok meminta agar penerapan phsysical dan social distancing sebagai protokol pencegahan covid 19 harus benar-benar ditekuni maksimal. Masyarakat harus betah stay at home (tidak keluar rumah), rajin cuci tangan dengan sabun di atas air mengalir, jaga jarak jika berkomunikasi dengan orang, jangan membentuk kerumunan dan wajib pakai masker jika keluar rumah karena kepentingan mendesak. “Jika tidak, upaya tim gugus tugas untuk mempercepat putusnya mata rantai penyebaran covid-19 akan semakin sulit dicapai. Sebaliknya, penularannya akan terus berkembang dengan cepat. Jadi, sekali lagi, waspadalah,” tutup Yoyok. (ras)

Sumber: