15 Warga Positif, Usai Mensucikan Ulang Jenazah Positif Covid-19

15 Warga Positif, Usai Mensucikan Ulang Jenazah Positif Covid-19

Sidoarjo, memorandum.co.id - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap semoga peristiwa penularan di Waru ini, tidak menjadi cluster baru di Sidoarjo. Hal tersebut disampaikan saat usai acara pembagian BLT di Balai Desa Berbek. Kejadian itu baru di ketahui setelah 15 orang warga Dusun Jati, Desa/Kecamatan Waru, dinyatakan positif Covid-19. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menceritakan warga yang memiliki riwayat membuka peti, membuka bungkus plastik atau wrapping. Bahkan memandikan jenazah korban Covid-19 itu, sekarang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 itu. "Ada 15 orang warga yang dinyatakan positif Covid-19, dan yang PDP banyak," paparnya, (17/5). Lanjut Khofifah, bahwasanya jenazah Covid-19 itu saat di RS sudah disucikan oleh pihak RS. Selanjutnya diberlakukan protokol Covid-19 yakni jenazah di-wrapping, kemudian dikafani. Setelah dikafani jenazah di-wrapping lagi. Dan baru dimasukkan peti. Selanjutnya peti juga di-wrapping. "Jadi kita tak perlu mensucikan korban Covid-19 lagi," ujarnya. Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin, mengaku pihaknya sudah sudah membatasi akses ke Dusun Jati tersebut, termasuk menutup sarana ibadahnya. "Yang PDP banyak, yang positif Covid-19 ada 15," katanya usai penyerahan BLT Dana Desa di Balai Desa Brebek Sidoarjo, Minggu (17/5). Pihaknya mengaku terlambat mendapatkan kabar dan melakukan penanganan, sehingga virus bisa cepat menyebar. Dan baru diketahui kemarin ketika ada pasien positif baru. "Kejadiannya sudah 2 pekan yang lalu," jelasnya. Dari Informasi yang diterimanya, ada warga setempat yang meninggal dunia di rumah sakit dan sudah dinyatakan positif Covid-19. Dan pihak Rumah Sakit memberlakukan dengan protokol Covid-19. Namun keluarga tetap meminta jenazah dipulangkan ke rumah duka, tak mau di makamkan langsung ke pemakaman umum. Sesampainya jenazah di rumah duka, peti, wrapping dan kain kafan yang sudah sesuai SOP pemulasaraan jenazah Covid-19 pun akhirnya dibuka. "Bukan hanya dibuka, jenazah itu juga disucikan lagi, dengan maksud memuliakan almarhum," terang Khofifah. Usai dimandikan, jenazah dimakamkan sebagaimana jenazah pada umumnya. Pihaknya akan beri perhatian serius pada kejadian ini. Tim tracing sudah bergerak melakukan tracing terhadap siapa saja yang kontak erat dengan para warga yang dinyatakan positif Covid-19. "Usai melakukan tracing nanti langsung kita treatment, biar tidak ada penularan lagi," pungkas Khofifah.(wa/bwo/jok/tyo)  

Sumber: