Sehat dan Bahagia di Masa Pensiun Berkat Program Prolanis

Sehat dan Bahagia di Masa Pensiun Berkat Program Prolanis

Yasin (ist)--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Menua dengan sehat dan bahagia merupakan Impian banyak orang. Termasuk bagi Yasin (65), pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Desa Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini. Terdaftar menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak bertugas tentu membuat Yasin tenang. Menurutnya jika ia dan keluarganya sakit, tentunya sudah tidak bingung lagi untuk biaya pengobatannya. Namun sejak ia pensiun, ternyata Yasin mengalami hipertensi. Ia pun harus mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di faskes tempatnya terdaftar.

“Bagi saya, menjadi seorang pensiunan tentu tidak mudah. Apalagi saat bertugas, saya aktif sekali menjalankan rutinitas setiap harinya. Namun ternyata saat menjalani masa pensiun ini terdapat beberapa kondisi di tubuh saya yang kurang sehat. Ternyata setelah saya periksa ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar, saya mengalami hipertensi,” terangnya.

BACA JUGA:Yudhan Manfaatkan BPJS Online, Daftar Jadi Peserta JKN dengan Mudah


Mini Kidi--

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri (pembuluh darah) meningkat di atas batas normal. Tekanan darah sistolik (saat jantung berkontraksi) dan diastolik (saat jantung beristirahat) menjadi tinggi. Biasanya hipertensi didiagnosis jika tekanan darah secara konsisten di atas 140/90 mmHg. 

Selanjutnya, atas saran dari faskes tingkat pertama, Yasin pun bergabung dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Yaitu sebuah program pelayanan promotif preventif dalam program JKN. Sebagai upaya kesehatan perorangan yang diberikan melalui FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan khususnya bagi penderita diabetes dan hipertensi. 

“Karena tekanan darah yang masih tinggi, akhirnya dokter menyarankan saya untuk mengikuti Program Prolanis. Ternyata mengikuti program ini sangat menyenangkan dan banyak manfaatnya. Karena tidak hanya kondisi fisik kita yang membaik namun juga psikis. Selain cek laboratorium, prolanis juga menghadirkan senam rutin. Dilakukan dua kali dalam satu bulan ternyata mampu meningkatkan rasa bahagia bagi pesertanya. Luar biasa program preventif yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan ini,” terangnya.

BACA JUGA:Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Nadine Berobat di Faskes Tanpa Antre Lama

Yasin juga sangat bersyukur karena selama menjalani pengobatan, ia tidak pernah mengeluarkan biaya. Baginya, layanan JKN sangat memberikan keringanan dan keluarga juga tidak terbebani.

“Jika seandainya saya dan keluarga belum terdaftar menjadi peserta JKN tentu biaya pengobatan akan besar. Terlebih penyakit saya ini terkategri kronis yang obatnya harus rutin setiap bulan diminum. Saya juga bersyukur sampai detik ini belum pernah menjalani rawat inap. Bukan karena sudah mengantongi Kartu Indonesia Sehat (KIS) lantas mengabaikan kesehatan. Namun prinsip saya lebih baik mencegah agar kondisi saya tetap terjaga dengan baik,” tegasnya.

Pria yang mempunyai hobi olahraga voli ini juga masih rutin melakukan jalan santai setiap pagi. Ia meyakini jika di usia senja ini tidak lantas berhenti untuk mempertahankan pola hidup sehat.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Surabaya Jamin Layanan Bagi Peserta JKN, Termasuk di RS Non-Mitra Saat Darurat

“Sejak remaja, hidup sehat seperti olah raga dan mengkonsumsi makanan yang sehat selalu menjadi prioritas. Namun saya sadar, ternyata tidur teratur pun juga menjadi penentu kesehatan kita. Jadi, bagi yang sekarang masih diberikan sehat, jangan abai dan harus dipertahankan. Dan layanan JKN ternyata menjamin tidak hanya sakit saja namun juga sehat melalui Skrining Riwayat Kesehatan,” paparnya.

Yasin juga berharap jika layanan JKN akan selalu menjadi pelindung layanan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Jika belum terdaftar menjadi pesertanya, agar segera mendaftar.

Sumber: