Fraksi PKB Sesalkan Ketidakhadiran Bupati-Wabup Jember dalam Sidang LKPJ

Fraksi PKB Sesalkan Ketidakhadiran Bupati-Wabup Jember dalam Sidang LKPJ

Mochammad Hafidi Anggota Komisi A DPRD Jember dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)--

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota Komisi A DPRD Jember dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Mochammad Hafidi, menyampaikan kekecewaannya atas ketidakhadiran Bupati Jember Muhammad Fawait beserta Wakil Bupati dalam Sidang Paripurna Penyerahan Rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2024.

Meskipun menyadari bahwa LKPJ tahun ini merupakan pertanggungjawaban dari masa kepemimpinan Penjabat (Pj.) Bupati sebelumnya, Hendy Siawanto - Gus Firjaun Baralaman, Hafidi menekankan pentingnya kehadiran kepala daerah sebagai bentuk penghormatan terhadap lembaga legislatif.

BACA JUGA:Ketua Komisi A DPRD Jember Apresiasi Langkah Cepat Bupati dan Wakil Bupati dalam Pencairan Gaji Honorer


Mini Kidi--

"LKPJ bagi Bupati Gus Fawait saat ini memang bukan hal yang secara langsung menjadi pertanggungjawabannya. Namun, bukan berarti ketidakhadirannya dapat dibenarkan," ujar Hafidi kepada awak media usai sidang paripurna, Rabu 7 Mei 2025.

Menurutnya, meskipun Bupati memiliki hak untuk menugaskan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) dalam rapat tersebut, absennya baik Bupati maupun Wakil Bupati sangat disayangkan. "Sungguh hal ini sangat mengecewakan saya selaku wakil rakyat dari Fraksi PKB," tegasnya.

BACA JUGA:Pansus DPRD Jember Bongkar Indikasi Kecurangan Rekrutmen Honorer, Titipan Keluarga Sendiri

Hafidi menjelaskan lebih lanjut bahwa kehadiran pimpinan daerah dalam forum seperti ini menunjukkan rasa saling menghormati antara eksekutif dan legislatif. Ketidakhadiran mereka dinilai seolah-olah mengindikasikan kurangnya perhatian terhadap catatan dan evaluasi kinerja pemerintah daerah di masa sebelumnya.

"Dengan tidak hadirnya Bupati dan Wakil Bupati, secara tidak langsung mereka kehilangan kesempatan untuk mendengarkan langsung berbagai hal yang dinilai kurang selama periode sebelumnya, yang seharusnya menjadi bahan perbaikan kepemimpinan ke depan," pungkas Hafidi.(edy)

Sumber:

Berita Terkait