PSBB Tahap II Butuh Ketegasan
Surabaya, Memorandum.co.id - Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua perlu ada ketegasan dari lembaga pemerintahan. Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah menjelaskan, selama ini disiplin warga di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik masih rendah. Terbukti jumlah positif Corona terus bertambah. "Harusnya setelah penetapan PSBB ada penurunan jumlah penderita covid-19," terang Anik Maslachah, Selasa (12/5/2020). Politisi PKB ini menambahkan, PSBB menjadi salah satu solusi mendorong kesadaran dan kedisiplinan lebih tinggi. Meski begitu dirinya berharap penerapan PSBB lebih ketat. "Ada aturan kan harus ada sanksi. Karena masyarakat kita baru tergugah kesadaran saat ada sanksi," tegas dia. Naiknya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Minggu lalu hingga 60 persen, tetapi Minggu ini meningkat menjadi 66 persen. Artinya ada lonjakan dari positif 1.491, PDP 4.031, serta Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 21.624. "Yang meninggal 149 orang. Ini mendekati 9,9 persen," terang Anik Maslachah. Untuk itu politisi perempuan asal Sidoarjo ini mendorong pelaksanaan repid test diperbanyak untuk mengetahui positif Corona, sehingga upaya pencegahan semakin jelas. "Tentu pemerintah harus siap dengan konsekuensinya," kata dia.(day)
Sumber: