Penghambaan kepada Allah

Penghambaan kepada Allah

Puasa adalah manifestasi sebuah kepatuhan. Kepatuhan kepada siapa? Kepada Allah SWT. Puasa melahirkan energi yang luar biasa sehingga membuat orang harus patuh. Hal tersebut diungkapkan Dr H Mohammad Zakki MSi, pengasuh Ponpes Mukmin Mandiri, Waru, Sidoarjo. “Situasi pandemi Covid-19 ini barangkali sesuatu yang luar biasa untuk patuh. Sebab patuh adalah bagian dari ibadah,” ungkap Mohammad Zakki. Sedangkan manifestasi puasa adalah bisa menahan diri. Yaitu menahan diri untuk tetap stay at home, selalu social distancing, cuci tangan sebelum beraktivitas, dan selalu berdoa kepada Allah SWT. Tidak itu saja, puasa adalah penghambaan kepada Allah. Masih lanjut Mohammad Zaki, puasa juga melatih kesabaran pikiran, hati, dan kesabaran perilaku. Tentu terlingkupi menjadi satu dan tidak hanya sekadar makna puasa yang melahirkan kepatuhan dan kesabaran. Sebab, kesabaran tidak harus berhenti tapi harus produktif. “Stay at home harus produktif, cuci tangan harus produktif. Dan social distancing harus produktif untuk dirinya dan sesama,” beber Mohammad Zakki yang menyabet gelar doktor bidang manajemen di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Zaki menegaskan makna puasa itu melahirkan keselamatan. Dan Islam adalah keselamatan umat manusia. (udi/gus)

Sumber: