Pemkab Tulungagung Tak Terapkan WFA dan WFH untuk ASN Jelang Mudik Lebaran

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Tulungagung melalui Badan Kepegawaian dan SDM (BKPSDM) memastikan tidak akan menerapkan sistem kerja Work From Anywhere (WFA) maupun Work From Home (WFH) selama masa menjelang mudik Lebaran tahun 2025.

Hal ini menjawab Surat Edaran (SE) dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi (MenPan RB) tentang pengaturan jam kerja jelang cuti Lebaran.

BACA JUGA:Terimbas Efisiensi, Pemkab Tulungagung Tunda Kenaikan Insentif RT/RW

Mini Kidi--

Dalam SE tersebut mengatur pemberian keleluasaan kepada instansi pemerintah dalam mengatur pola kerja ASN dengan kombinasi antara WFO, WFH, dan WFA. 

Penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan dilaksanakan selama empat hari sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Tepatnya yaitu pada Senin tanggal 24 Maret 2025 sampai dengan Kamis tanggal 27 Maret 2025.

Kepala BKPSDM Kabupaten Tulungagung, Soeroto ketika dikonfirmasi mengatakan, kendati sudah ada SE tersebut namun pihaknya tetap menerapkan bekerja dari kantor atau work from office (WFO) pada Senin 24 Maret 2025 sampai Kamis 27 Maret 2025 mendatang.

BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Tak Ada Pengadaan Seragam Dinas ASN di Pemkab Tulungagung

“Pemkab Tulungagung tidak akan menerapkan WFH dan WFA,” ujarnya.

Soeroto mengungkapkan, SE tersebut disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Maka pihaknya memastikan, kondisi ASN di Tulungagung tidak terdampak dengan SE tersebut. Apalagi sebagian besar ASN merupakan warga Tulungagung dan sekitarnya yang tidak mudik ke daerah yang terlalu jauh.

“Semua di Tulungagung masih aman-aman saja,” ucapnya.

BACA JUGA:Pencairan THR ASN, Pemkab Tulungagung Tunggu PP

Selain itu, sambung Soeroto, kondisi Kabupaten Tulungagung yang juga tidak terlalu terpengaruh dengan kepadatan lalulintas saat mudik, juga menjadi pertimbangan lain. Apalagi jadwal libur bagi ASN selama Lebaran relative panjang.

“Tulungagung tidak ada permasalahan. Terkait jadwal libur Lebaran ya cukup panjang. Kemudian soal kepadatan lalulintas, juga tidak seperti di Jakarta dan Surabaya atau di kota-kota lainnya,” pungkas dia.(fir/fai)

Sumber: