Pengurangan Nomor Selam di Porprov 2025 Merugikan Pembinaan Atlet

Sekretaris POSSI Surabaya Dwi Herry Prasetyo.-Anwar Hidayat-
BACA JUGA:Rakerda 2023, POSSI Jatim Tatap PON XXI
Hendrik Wintarko, Ketua POSSI Gresik, mengusulkan agar semua nomor estafet putra dan putri dilombakan dalam Porprov 2025.
"Nomor estafet itu seru dan bagus untuk pembinaan atlet muda. Jangan terpaku pada nomor PON, karena PON selalu dipengaruhi kepentingan tuan rumah dan daerah lain yang tidak ingin Jatim juara," tegasnya.
Hendrik juga mendukung usulan penambahan nomor seperti bifin swimming, surface monofin, apnea, immersion, dan nomor laut OBA, dan OWF.
"Ini penting untuk pembinaan atlet di kabupaten/kota. Kalau mengacu pada PON, nomor-nomor yang dilombakan selalu menguntungkan tuan rumah dan kelompok tertentu," tambahnya.
BACA JUGA:PRSI dan POSSI Uji Coba Kolam Renang Kanjuruhan
Perwakilan POSSI Lumajang menyatakan bahwa pemangkasan nomor ini dilakukan oleh PB Porprov Jatim dengan alasan efisiensi dan mengikuti nomor lomba PON Selam di Aceh.
"Sebagai daerah, kami merasa dirugikan karena ada nomor andalan kami yang dikurangi. Tapi, katanya keputusan ini belum final. Pengprov Possi Jatim dan Pengurus Possi Kota Malang masih bernegosiasi dengan PB Porprov agar tidak ada pengurangan nomor dan kembali seperti Porprov sebelumnya," ujarnya.
Protes serupa juga datang dari daerah lain seperti Gresik, Kediri, dan Lumajang.
BACA JUGA:Pengprov Terbaik di KONI Jatim Award, POSSI Konsisten Lumbung Emas PON
"Mereka juga resah karena pengurangan nomor ini dinilai tidak adil dan merugikan pembinaan atlet," ujar Dwi.
Ia menegaskan bahwa seharusnya nomor-nomor yang dilombakan dalam Porprov mengacu pada edisi sebelumnya, bukan PON.
"Porprov itu untuk pembinaan, jadi seharusnya semua nomor dilombakan agar atlet siap menghadapi PON ke depannya," tegasnya.
Dwi Heri mengkhawatirkan dampak pengurangan nomor terhadap motivasi atlet. Ia berharap, pengurangan nomor ini tidak membuat atlet kehilangan semangat.
BACA JUGA:Hadiri Rakerprov POSSI Jatim, M Nabil: Jangan Sampai Terlambat Regenerasi
Sumber: